Kamis 01 May 2014 14:03 WIB

Ical Lebih Baik Jadi Cawapres

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Mansyur Faqih
Aburizal Bakrie memberikan sambutan HUT GOLKAR KE-49 DI SURABAYA
Foto: Antara Foto/ M RISYAL HIDAYA
Aburizal Bakrie memberikan sambutan HUT GOLKAR KE-49 DI SURABAYA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) disarankan menjadi mau untuk menjadi wapres. Ini mengingat elektabilitasnya sebagai capres yang tidak mungkin naik. 

Karena itu, jika menjadi cawapres, figurnya akan lebih menjual. "Saya melihat seperti itu," jelas Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari, saat dihubungi, Kamis (1/4). 

Menurutnya, persoalan mendasar seputar pengusungan capres adalah figur. Elektabilitas capres tidak berpatokan pada partai. Melainkan figur yang lebih menjual.

Karenanya, ketika disodorkan Ical sebagai capres masyarakat belum tentu menerima. Namun pandangan masyarakat berubah jika yang disodorkan adalah figur yang menjadi sorotan. "Figur lebih mendominasi," jelasnya.

Ia menilai, sosok Ical kurang menjual. Karenanya, parpol menengah enggan berkoalisi dengan Golkar. Seandainya figur menjual, maka parpol menengah diyakininya mendekati Golkar.

Ia pun menyarankan Golkar untuk mengubah strategi pemenangannya. Apalagi pilpres menjadi momentum yang krusial mengingat Golkar sudah gagal mencapai target pada pileg kemarin. Jika pada pilpres nanti tidak maksimal, maka bisa jadi yang diusungnya tidak diterima masyarakat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement