Senin 28 Apr 2014 19:01 WIB

Cara Ini Tekan Kasus Kematian Ibu dan Bayi

Ibu dan anak
Foto: Prayogi/Republika
Ibu dan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa menjaga jarak kehamilan merupakan salah satu cara untuk menghindari tingginya kasus angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

"Jarak kehamilan terlalu berdekatan juga bisa menjadi penyebab terjadinya kasus kematian ibu melahirkan," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal di Jakarta, Senin.

Karena itu, Fasli mengatakan bahwa masyarakat harus paham kesehatan reproduksi dengan baik. "Minimal berat bayi 2,5 kilogram saat lahir agar metabolisme dalam otak berkembang dengan baik. Menjaga jarak kehamilan juga harus terus disosialisasikan," katanya.

Fasli juga menyatakan pihaknya sangat mendukung kampanye peduli kesehatan ibu yang saat ini tengah dilakukan. Saat ini, kata dia, ada 2,3 juta pasangan menikah dalam setahun, dan sebanyak 4,5 juta kehamilan dalam setahun.

Karenanya, harus terus dikampanyekan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Sementara itu, Merck Sharp and Dohme (MSD) Indonesia bekerjasama dengan berbagai pihak akan menyediakan?informasi dan layanan kesehatan yang memadai untuk meningkatkan kesehatan ibu dan keluarganya.

"Keluarga Berencana dan kesehatan perempuan merupakan faktor penentunya," kata?President and Managing Director MSD Indonesia, Chris Tan. MSD juga mendukung pemerintah dalam mencapai akses universal atas kesehatan reproduksi untuk mencapai MDGs.

"Kami menyasar 10.000 pekerja perempuan di beberapa pabrik di Indonesia.?Indonesia memiliki berbagai industri dan bisnis dimana mayoritas pekerjanya adalah perempuan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement