Rabu 23 Apr 2014 16:50 WIB

Golkar Kecewa Media Hanya Beritakan Jokowi dan Prabowo

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Fernan Rahadi
Nurul Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar, Nurul Arifin menyayangkan pemberitaan media massa yang terkesan mengesampingkan eksistensi Aburizal Bakrie (Ical) dalam wacana pertarungan pemilu presiden 2014 (pilpres). Padahal Ical adalah capres yang sudah resmi diusung Partai Golkar.

"Kami menyayangkan media sering melewatkan capres Golkar bernama Aburizal Bakrie," kata Nurul dalam diskusi "Membangun Demokrasi Sehat Melalui Kepemimpinan Yang Kredibel" di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/4).

Nurul melihat media lebih sering mewacanakan pertarungan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di pilpres mendatang. Sehingga kesan yang muncul pertarungan pilpres hanya milik PDIP dan Gerindra. Padahal, kata Nurul, Aburizal patut diperhitungkan karena Golkar adalah partai peraih suara terbanyak kedua setelah PDIP. "Saya sesalkan ARB diabaikan," ujarnya.

Partai Golkar menurut Nurul juga ingin membentuk kabinet yang profesional. Untuk itu Golkar merasa perlu membangun koalisi yang merangkul mayoritas partai. Dengan begitu kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan presiden bisa berjalan efektif di parlemen. "Bagaimana mengefektifkan pemerintahan tapi di parlemen tidak mayoritas," katanya.

Pada bagian lain Nurul memprediksi pertaruangan pilpres 2014 tidak hanya terpaku pada poros PDIP, Gerindra, dan Golkar. Bukan tidak mungkin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membentuk poros keempat di pilpres mendatang. "Saya meyakini seorang SBY, dengan melihat perjalanan kariernya bukan tidak mungkin ada poros keempat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement