Rabu 23 Apr 2014 06:56 WIB

Jelang Rapat Pleno KPU Mimika, Gedung Eme Neme Dijaga Ketat

Logo KPU
Foto: beritaonline.co.cc
Logo KPU

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Gedung Eme Neme Yauware Timika, Papua dijaga ketat ratusan polisi dan Detasemen B Brimob Polda Papua menjelang pelaksanaan rapat pleno terbuka KPU Mimika tentang penetapan hasil perolehan suara Pemilu Legislatif 9 April 2014, Rabu siang.

Dari pantauan Antara, ratusan aparat kepolisian sudah bersiaga di Gedung Eme Neme Yauware Timika sejak pukul 07.00 WIT. Polisi memblokade ruas jalan ke gedung tersebut dan mendirikan tenda untuk memeriksa identitas setiap undangan yang akan mengikuti rapat pleno KPU Mimika tepat di depan pintu gerbang Gedung Eme Neme Yauware.

Warga yang diperbolehkan mengikuti rapat pleno KPU Mimika hanya mereka yang mengantongi undangan resmi dari KPU.

Kabag Ops Polres Mimika Komisaris Polisi Arnolis Korowa mengatakan pengamanan rapat pleno KPU Mimika melibatkan sebanyak 386 personel Polres Mimika ditambah Detasemen B Brimob Polda Papua dan dua satuan setingkat pleton TNI.

Kompol Korowa meminta masyarakat Mimika agar dapat mengikuti seluruh proses penetapan hasil perolehan suara Pemilu Legislatif 9 April 2014 dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum.

"Kalau ada warga yang melakukan kekacauan saat rapat pleno KPU maka kami akan ambil tindakan tegas," ujar Korowa.

Selain di Gedung Eme Neme Yauware Timika, aparat juga melakukan pengamanan ketat di Kantor KPU Mimika, Kantor Panwaslu serta pengamanan diri seluruh komisioner KPU Mimika serta Panwaslu Mimika.

Pada Selasa (22/4), KPU Mimika menggelar rapat koordinasi dengan Panwaslu dan jajaran Muspida setempat untuk mengantisipasi segala kemungkinan selama dan pascaberlangsungnya rapat pleno penetapan hasil perolehan suara Pemilu Legislatif 9 April 2014.

KPU Mimika juga telah memberikan sosialisasi kepada seluruh partai politik peserta Pemilu tentang bilangan pembagi pemilu (BPP) untuk mendapatkan kursi di DPRD Mimika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement