Sabtu 19 Apr 2014 16:10 WIB

Duel Duo Mercedes di GP Cina

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Lewis Hamilton
Foto: AP/Darron Cummings
Lewis Hamilton

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Lewis Hamilton mengungkapkan resep kesuksesannya menjuarai dua seri terakhir ajang Formula 1.

Pembalap Mercedes itu mengatakan ia unggul pada efisiensi bahan bakar dan penggunaan ban. Berkat keunggulan itu, Hamilton mampu mengalahkan rekan setimnya sendiri, Nico Rosberg, di GP Malaysia dan GP Bahrain.

Namun, ia tak yakin keunggulannya itu masih akan ada di GP Cina pada Ahad (20/4) ini. "Selepas balapan di Sepang (Malaysia), tim Rosberg telah mempelajari data-data kami," ungkap Hamilton seperti dilansir Autosport.

Dalam menangani kedua pembalapnya, Mercedes menerapkan kebijakan transparansi. Alhasil, baik Hamilton maupun Rosberg boleh saling melihat data di garasi rekan setimnya. Ini karena tak ada status pembalap utama di Mercedes.

"Kebijakan keterbukaan informasi ini akan terus berlanjut," ujar CEO Mercedes, Toto Wolff.

Menilik performa Mercedes yang belum tersaingi oleh tim-tim lain, GP Cina diperkirakan masih didominasi oleh Hamilton dan Rosberg. Hamilton mengatakan, untuk mempertahankan keunggulan dari Rosberg, timnya harus terus mengembangkan mobil di sektor lain.

Jika tak ada kejutan dari garasi Rosberg, Hamilton optimistis mampu menjadi pembalap pertama yang menang tiga kali di Cina pada balapan nanti.

GP Cina merupakan balapan yang spesial bagi Sebastian Vettel. Balapan di Shanghai International Circuit adalah seri pertama yang dimenangkan juara bertahan empat kali beruntun itu bersama Red Bull pada 2009. Dengan performa Red Bull yang mulai kompetitif, Vettel berharap mampu mendobrak hegemoni Mercedes pada balapan nanti.

Ferrari yang belum mampu meraih podium sepanjang musim ini juga memiliki harapan besar pada GP Cina. Kimi Raikkonen mengatakan timnya telah bekerja ekstra keras untuk memangkas gap dari Mercedes pada beberapa pekan terakhir.

"Kami bukan orang-orang bodoh. Kami tengah mengembangkan sesuatu yang bagus saat ini," ungkap pembalap berjuluk the Iceman itu.

Direktut Teknik Lotus, Nick Chester, menilai GP Cina akan memberikan banyak keuntungan bagi timnya dibanding tiga seri sebelumnya.

Dengan karakter lintasan yang cepat, ia optimistis timnya mampu kembali kompetitif seperti yang ditunjukkan musim lalu. "Cina akan labih baik untuk Lotus dibanding Bahrain," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement