Selasa 15 Apr 2014 01:02 WIB

Sejumlah Orang Tua Ikuti UN Tingkat SMA di Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Fernan Rahadi
 Kepala Sekolah SMKN 1 Yogyakarta, Rustamaji memantau Ujian Nasional (UN) dengan menggunakan CCTV di ruangannya di SMKN 1 Yogyakarta, Senin (14/4).(Antara//Noveradika)
Kepala Sekolah SMKN 1 Yogyakarta, Rustamaji memantau Ujian Nasional (UN) dengan menggunakan CCTV di ruangannya di SMKN 1 Yogyakarta, Senin (14/4).(Antara//Noveradika)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ada yang cukup unik dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas di Kota Depok. Tampak sejumlah orang yang tidak muda lagi alias sudah tua bersemangat mengikuti UN yang berlangsung di SDN Anyelir 1, Depok, Jawa Barat (Jabar), Senin (14/4).

Para orang tua tersebut merupakan pelajar paket C. Tercatat ada 300 peserta usia di luar usia wajib belajar yang mengikuti UN dari 1.447 peserta paket C yang terdaftar di Depok. ''Ada 300 peserta yang ikut UN. Mereka usianya antara 19 tahun hingga 60 tahun. Syarat dan ketentuan yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan UN pelajar SMA pada umumnya,'' ujar Cherudin, Kepala Sekolah SDN Anyelir 1, Depok.

''Hanya saja, ada sedikit perbedaan, kami kasih kelonggaran bagi mereka, yang terlambat masuk tetap kita kasih kesempatan,'' terang Chaerudin.

Lanjut Chaerudin, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini ada 11 persen warga Depok yang tak memiliki ijazah SD. ''Yang tidak punya ijazah SD saja banyak apalagi yang SMP dan SMA. Untuk itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meminta kami untuk mencari warga yang tak memiliki ijazah,'' tuturnya yang mengajak warga lainnya yang belum memiliki ijazah dan berminat mengikuti ujian atau sekolah kesetaraan, silakan daftar ke Dinas Pendidikan Pemkot Depok. ''Tak dikenakan biaya,'' tegas Chaerudin.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yang terlihat melakukan sidak di SD ini juga menaruh apresisasi tinggi bagi para peserta paket C, khususnya mereka yang telah berusia lanjut dan masih semangat mengikuti UN. ''Ini patut dijadikan contoh karena mereka masih tetap semangat,'' imbuhnya.

Dari 300 peserta paket C itu, ada empat peserta yang usianya jauh lebih tua. Mereka adalah Hadi Suarno (54 tahun), M Sulton Suprianto (54 tahun),  Lukmanul Hakim (41 tahun) dan Siti Sawana (35 tahun).

         

Nur Mahmudi mengungkapkan, UN tahun ini berbeda, ada 80 jenis soal. ''Jangan percaya dengan jawaban soal yang bocor, karena kemungkinan itu tidak ada. Sebab ya yang saya bilang tadi, soal ujian satu dengan yang lain berbeda,'' pintanya.

        

Selain itu juga, kata Nur Mahmudi, soal ujian di Depok dijamin kerahasiaannya. ''Ratusan lembar soal itu disimpan di ruang khusus di SMAN 1 Depok dengan menggunakan segel enam gembok, dipantau CCTV. dan dijaga aparat kepolisian,'' pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement