Ahad 13 Apr 2014 17:17 WIB

Kiai NU Inginkan PKB Usung Capres Sendiri

Massa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkumpul (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Massa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkumpul (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun ini dinilai menjadi momentum bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi motor dalam menata pemerintahan Indonesia ke depan agar lebih baik.

Hal itu diungkapkan oleh pengasuh Ponpes Al-Ihya Ulumaddin, Pesugihan Cilacap, Jawa Tengah, KH Hasbullah Badawi. Menurutnya, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu kini sedang mendapatkan kepercayaan

dari masyarakat, khususnya warga Nahdliyyin, dengan peroleh suara signifikan dalam pileg kemarin.

"Jika melihat hasil hitung cepat pemilu kemarin, PKB seharusnya memanfaatkan momentum ini dengan baik. Hasil yang menggembirakan itu menunjukkan bahwa ghirah atau semangat politik warga NU sedang

bagus-bagusnya" ungkap Kyai Hasbullah, di Cilacap, dalam siaran pers yang diterima Republika Online (ROL), Sabtu (12/4).

Untuk mencapai pemerintahan yang lebih baik tersebut, lanjut Mustasyar PBNU itu, PKB harus mempertimbangkan kemungkinan untuk mengusung calon sendiri pada Pilpres mendatang dengan melibatkan partai-partai menengah yang lain.

"Ya, kalau mau membenahi negeri ini, PKB harus maju (usung Capres) sendirilah, mengingat potensi nahdliyin sangat besar untuk berkonstribusi membenahi bangsa ini. Apalagi, PKB memiliki tokoh seperti Mahfud MD, figur yang bisa mempersatukan warga nahdliyyin dengan unsur masyarakat lainnya" kata tokoh berpengaruh di Jateng tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement