Sabtu 12 Apr 2014 17:50 WIB

Tiga Alasan Parpol Islam 'Malu' Usung Capres Sendiri

Rep: Ira Sasmita/ Red: A.Syalaby Ichsan
Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, parpol Islam harusnya jangan kehilangan kepercayaan diri. Koalisi Parpol Islam diminta tak malu-malu menentukan calon presiden sendiri.

Dia menjelaskan, koalisi parpol Islam bisa menjadi gerbong sendiri yang berpotensi memenangkan pemilu presiden pada 9 Juli 2014 nanti.

"Kalau PKB, PAN, PPP, PKS, PBB bersatu membuat koalisi parpol islam dengan gerbong kereta sendiri untuk memajukan capres sendiri, bukan tidak mungkin bisa menangkan pilpres," kata Pangi kepada RoL, Sabtu (12/4).

Menurut dia, pilpres kali ini bisa dijadikan momentum bagi parpol Islam. Mereka diminta bersatu dan berjiwa besar untuk memastikan kembali partai Islam muncul sebagai kekuatan dominan yang tidak bisa diremehkan.

Sikap parpol Islam yang masih ragu-ragu dan malu untuk mengusung capres sendiri, ujar Pangi, disebabkan tiga hal. Pertama, parpol Islam tidak percaya diri karena tidak mempunyai figur yang bisa dijual ke masyarakat. Kedua, parpol Islam takut kehilangan kursi di kabinet jika calon yang diusung ternyata kalah.

"Ketiga, alasan untuk bersikap realistis. Akhirnya mereka memilih berkoalisi dengan parpol tiga besar pemenang pemilu," ungkap Pangi.

Seharusnya, lanjut dia, pimpinan parpol Islam tidak perlu melakukan penjajakan dengan ketua umum partai peringkat teratas perolehan suara. Parpol Islam cukup bersatu memberikan sinyal akan memunculkan koalisi sendiri. Jika perolehan suara koalisi parpol Islam mencapai 20 persen, sebaiknya mereka mengajukan capres sendiri.

"Sudah saatnya menjadi parpol penentu  dan pemenang pada pilpres kali ini. Kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan parpol Islam siapa lagi," ujar Pangi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement