Rabu 09 Apr 2014 16:31 WIB

'Nyoblos', Andi Mallarangeng Acungkan Tujuh Jari

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
 Mantan Menpora Andi Mallarangeng menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, (10/3).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Mantan Menpora Andi Mallarangeng menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, (10/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andi Mallarangeng menjadi salah satu tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggunakan suaranya pada pileg, Rabu (9/4). Mantan menpora itu mencoblos di TPS 21 Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang disediakan di Rumah Tahanan KPK.

Senyum Andi mengembang saat ditanya siapa yang akan dipilih. Namun mantan sekretaris dewan pembina Partai Demokrat itu tidak memberikan jawaban. 

Ia hanya mengangkat tujuh jari kepada awak media sembari tersenyum. Entah apa maksudnya. Namun diketahui Partai Demokrat mempunyai nomor urut tujuh.

Beberapa menit Andi berada di dalam kotak suara. Ia terlihat menilik surat suara dan mengangkatnya. Selepas dari kotak suara, Andi kembali tersenyum. Tak lupa ia kembali mengacungkaan tujuh jari sebelum masuk kembali ke ruang tahanan.

Andi bersama 21 tahanan KPK lainnya terlihat datang ke TPS. Juru Bicara KPK Johan Budi sebelumnya menyebut ada 24 tahanan yang rencananya akan menggunakan hak suara. 

Namun satu tahanan ternyata masih sebagai anggota polisi aktif, yaitu Djoko Susilo. Sehingga tidak mempunyai hak suara. Sementara Izedrik Emir Moeis rencananya menggunakan hak suaranya di Rumah Sakit Harapan Kita karena dalam kondisi sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement