Senin 07 Apr 2014 18:01 WIB

PPP: Jika Golput Rakyat Akan Rugi

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat kampanye PPP Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4). (Republika/Prayogi)
Simpatisan mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat kampanye PPP Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berpendapat prediksi golput akan tinggi pada pileg 2014 bukan tanpa alasan. Indikasi golput tinggi sudah terlihat dalam sejumlah pilkada dan pileg 2009. 

"Pilkada angka golput cukup tinggi. Pileg yang lalu sampai 39 persen," kata Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi di Jakarta, Senin (7/4). 

Namun, ia berharap rakyat memanfaatkan hak suaranya. Karena rakyat akan rugi sendiri apabila memilih jalan golput pada pileg 2014. 

Sebab bisa jadi sikap golput rakyat malah membuat partai politik yang tidak baik memenangkan pemilu. "Jangan-jangan yang golput itu punya gagasan baik. Tapi karena tidak ikut (pemilu) yang tidak baik menjadi pemenang," kata Emron. 

PBNU juga menghimbau agar masyarakat jangan golput. "NU sudah menginstruksikan warga Nahdliyin jangan golput," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj.

Said mengatakan, pemilu merupakan agenda nasional yang bertujuan membawa bangsa lebih baik. Jangan sampai agenda mulia yang menelan biaya besar ini gagal mencapai tujuan lantaran publik terlampau apatis.

Sebenarnya, kata dia, sikap apatis publik terhadap pemilu bisa dipahami. Karena apatisme atau pilihan menjadi golput terjadi karena rasa frustasi rakyat terhadap partai politik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement