Senin 07 Apr 2014 05:59 WIB

Rumah Sakit Jiwa Siap Tampung Caleg Stres

Rep: Edi Setiyoko/ Red: A.Syalaby Ichsan
Suasana di Rumah Sakit Jiwa
Suasana di Rumah Sakit Jiwa

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemilu Legislatif 2014 diperkirakan berdampak pada banyaknya orang yang mengalami gangguan jiwa. Terutama diderita calon legislatif (Caleg) yang tak memperoleh kursi legislatif.

Untuk menghadapi lonjakan penderita penyakit itu, Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kota Solo siap merawat caleg yang stress atau depresi.

Kesiapan merawat pasien yang mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal dalam pemilu 9 April nanti ini, diungkapkan  Humas RSJD Kota Solo, Dyah Srimawarti. ''Rumah sakit siap melayani pasien yang mengalami gangguan jiwa yang demikian,'' tutur dia, kemarin.

Sesuai tugas pelayanan RSJD Kota Solo, kata Dyah, siap melayani dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya juga siap menerima siapapun yang mengalami gangguan kejiwaan, baik itu masyarakat biasa maupun caleg yang kalah bertarung dalam Pemilu 2014.

Belajar dari pengalaman Pemilu 2009 lalu, lanjut Dyah, RSJD Kota Solo pernah merawat sejumlah caleg yang tidak terpilih, atau sudah menghabiskan dana besar tapi hanya mendapat dukungan minim. Kemungkinan  pada Pemilu 2014 ini, juga akan lebih banyak Caleg yang akan mengalami gangguan kejiwaan.

Terkait bangsal yang disediakan, RSJD Kota Solo telah menyiapkan sembilan bangsal VIP. Sedang untuk kelas standar terdapat sekitar 40-an ruangan.

Secara teknis, RSJD Kota Solo tidak membedakan perawatan antara mantan caleg maupun masyarakat umum. Artinya, tidak ada diskriminasi pelayanan terhadap pasien penderita gangguan jiwa. ''Perawatan didasarkan pada pemesanan kamar yang dipilih, yakni VIP atau standar,'' tambah Dyah.

Kesiapan serupa, juga dilakukan Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr RM Soedjarwadi Propinsi Jateng di Kabupaten Klaten. Pihaknya menyiapkan ratusan tempat tidur untuk Caleg yang mengalami depresi usai Pemilu Legislatif 2014. Jumlah itu terbagi menjadi ruang VIP, kelas 1, 2, dan 3.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement