Ahad 06 Apr 2014 18:54 WIB

Bawaslu Minta Panwaslu Fokus ke Logistik

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Mansyur Faqih
Komisioner Bawaslu Daniel Zuchron berbicara saat memaparkan potensi kerawanan pemilu di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Ahad (26/1).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Komisioner Bawaslu Daniel Zuchron berbicara saat memaparkan potensi kerawanan pemilu di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Ahad (26/1). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tinggal beberapa hari lagi pemilu akan dilaksanakan. Penyelenggara pemilu menyatakan siap menggelar ajang pesta demokrasi lima tahunan dengan maksimal. Persiapan infrastruktur dan SDM pun dianggap sudah maksimal.

Anggota Bawaslu, Daniel Zuchron menyatakan, sudah memaksimalkan tim pengawasan pemilu di lapangan. "Mereka akan fokus pada aspek logistik," katanya saat dihubungi, Ahad (6/4). 

Petugas Panwaslu di lapangan akan berkoordinasi dengan KPPS untuk lebih mudah mendapatkan salinan C1 . Akses kemudahan juga diberikan kepada saksi. Mereka nantinya akan mendapatkan dengan mudah salinan tersebut jika tidak hadir di TPS.

Menurutnya, seluruh personel Bawaslu sudah siap sampai tingkat kecamatan. Bahkan, secara khusus Bawaslu menyiapkan relawan demokrasi sebanyak dua orang di tiap TPS. Mereka nantinya akan mengawasi jalannya pemilu. Jika ada pelanggaran maka akan segera dilaporkan kepada Panwaslu untuk ditindaklanjuti.

"Bawaslu sudah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan teken MoU dengan mendikbud untuk sejuta relawan. Selain itu juga kerja sama dengan ormas-ormas," ucapnya. 

Anggota KPU, Arief Budiman mengatakan semua personel sudah siap untuk menyelenggarkan pemilu. "Mereka dibekali panduan cara bagaimana mereka bekerja sesuai kewenangan masing-masing," ujar Arief.

Menurutnya, logistik penyelenggaraan pemilu sudah selesai. Proses produksi dan distribusi logistik pun sudah maksimal. Dari sisi anggaran, ia sudah memaksimalkan penggunaanya untuk keperluan di masing-masing tingkatan, termasuk KPPS yang harus bangun TPS tepat waktu.

Menurutnya, saat ini yang harus dimaksimalkan adalah partisipasi masyarakat. Mereka diharapkan menggunakan hak suaranya. Mereka harus mengajak kerabatnya mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilih. Partisipasi mereka sangat diharapkan, karena akan menentukan nasib bangsa ini lima tahun ke depan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement