Jumat 04 Apr 2014 22:33 WIB

Jokowi Minta Kader PDIP Amankan Suara TPS

Jokowi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengamankan suara partai di masing-masing tempat pemungutan suara.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menjadi juru kampanye PDIP di Lapangan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat sore.

"Semua yang hadir di sini harus bisa mengamankan suara di TPS karena kemenangan itu dimulai di TPS, rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) hingga desa dan kecamatan," kata Jokowi saat berorasi politik di hadapan ribuan kader dan simpatisan PDIP.

Ia mengatakan pemungutan suara kurang lima hari lagi dan semuanya harus bekerja keras untuk memenangkan PDIP pada 9 April 2014 karena hari itu sangat menentukan, sehingga tidak boleh terlena.

"Saya minta TPS dijaga betul. Jangan sampai kalah, jangan lengah dan jangan berpikir seolah-olah kita sudah menang. Kita harus hati-hati dan bisa mengamankan suara di TPS yang jumlah pemilihnya mencapai 500 orang. Capek harus menunggu 10 tahun," katanya.

Saat orasi politik, Gubernur DKI Jakarta itu mengaku kurang tidur karena banyaknya kegiatan kampanye dan blusukan yang harus dijalani demi memenangkan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Apa saya terlihat capek? Saya tidur kurang dari satu jam, sebelum ke Banyuwangi dan Jember, namun tidak ada kata capek karena 9 April 2014 adalah penentuan dan kemenangan dimulai dari TPS," katanya.

Ia berharap PDIP bisa menang tebal atau menang mutlak pada Pemilu Legislatif 2014, sehingga semuanya harus bekerja pagi, siang, malam, dan tengah malam untuk mendongkrak perolehan suara partai.

"Saya hanya titip, kalau menang, sekarang kita sudah menang, tetapi menang tipis. Saya ingin PDIP menang tebal, menang total, menang telak. Yang hadir di sini harus bisa mengamankan TPS-nya dan di TPS itu harus menang," kata Jokowi disambut teriakan massa.

Kampanye terbuka yang dihadiri Jokowi tersebut mengalami insiden ambruknya panggung yang disediakan untuk tamu undangan karena banyak kader dan simpatisan ingin mendekat dan bersalaman dengan Jokowi usai berorasi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun puluhan orang yang berada di panggung panik dan berhamburan meloncat ke bawah, sedangkan Jokowi segera dibantu turun oleh aparat kepolisian dan Satgas PDIP untuk menuju mobil yang berada di samping panggung yang ambruk.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement