REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Besarnya jumlah swing voters mencapai 19,8 persen dinilai menjadi penentu keberhasilan partai politik (parpol) memenangkan Pemilu 2014.
“Kemenangan parpol ditentukan dari seberapa besar upaya partai mendekati orang-orang yang belum menentukan pilihan,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi di otel Sari Pan Pasific, Jakarta, Jumat (4/4).
Dia mengatakan, kampanye yang berlangsung tidak mempunyai dampak signifikan terhadap elektabilitas partai. Mereka justru melihat sosok figur yang menjadi magnet elektoral.
Selain itu, dalam kampanye pun, para /indecided voters/ tidak diikutsertakan. Kegiatan tersebut hanya diramaikan kerabat keluarga kader, karena itu sosialisasi itu dianggap tidak maksimal.
Berdasarkan survei Indikator yang bertema 'Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014, masih ada 19,8 persen pemilih yang belum pasti memilih dan 1,3 persen tidak ikut berpartipasi.
Survei berlangsung sejak 28 Februari - 10 Maret 2014, melibatkan 2.050 responden yang memiliki hak pilih. Margin of error kurang lebih 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.