Kamis 03 Apr 2014 23:01 WIB

Hanura Dukung Pemiskinan dan Hukum Mati Koruptor

 Calon Presiden Partai Hanura Wiranto (kiri) dan Calon Wakil Presiden Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo (kedua kiri) hadir dalam kampanye Partai Hanura di Jakarta, Jumat (28/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Calon Presiden Partai Hanura Wiranto (kiri) dan Calon Wakil Presiden Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo (kedua kiri) hadir dalam kampanye Partai Hanura di Jakarta, Jumat (28/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mendukung pemiskinan koruptor dan bahkan hukuman mati terhadap pelaku korupsi uang negara. Karena, cara itu adalah yang terbaik untuk mencegah serta memberantas korupsi.

Seorang pejabat negara yang korupsi melakukannya demi memperkaya diri sendiri. Demi diri sendiri, mereka berani mencuri uang negara dan uang rakyat.

"Nah yang perlu dilakukan adalah bagaimana yang korupsi itu supaya tidak bisa menikmati hasil korupsinya. Itu bisa dilakukan apakah dengan peyitaan harta kekayaannya dan keluarganya, atau dihukum mati," kata Wiranto melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (3/4).

Menurutnya, hukuman demikian perlu ditegaskan di aturan perundang-undangan sehingga tak ada peluang untuk siapapun menikmati hasil korupsi. Maka ke depan, takkan ada seorangpun yang berani berspekulasi melakukan korupsi uang negara.

Karena itu juga, dia meminta warga masyarakat agar melihat track record masing-masing partai politik sebelum memilih pada Pileg 9 April mendatang. Menurutnya, masyarakat harus memilih parpol dengan pemimpin berhati nurani, yang berani mencegah pejabat yang mencuri harta negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement