Kamis 03 Apr 2014 06:02 WIB

Ketika Capres 'Numpang' Kampanye di PP Muhammadiyah

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Julkifli Marbun
Prabowo
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaki kiri terlihat turun terlebih dahulu, namun bukan sedang menunggangi seekor kuda, melainkan kendaraan roda empat. Penjagaan terhadap dia, langsung ketat seketika, meski terdapat senyum di wajahnya, mantan tentara ini tetap berjalan gagah.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri undangan PP Muhammadiyah untuk membawakan materi nasionalisme di acara dialog politik, Rabu (2/4) sore. Namun, saat berdiri di mimbar pidato, gaya bicara berapi-api kembali terlihat.

Mantan Danjen Kopasus ini langsung mengorasikan kampanyenya. Dia berbagi pengetahuan atas permasalahan negara sekarang ini. Logat bicara yang tegas dan lugas menggelegar seisi ruangan. Capres yang mengaku dibohongi ini, justru lebih sering melontarkan sindiran ketimbang materi dialognya.

"Prabowo the next Presiden," teriak seorang dari sudut kanan ruangan.

Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan, acara ini bukan untuk menggalang dukungan terhadap suatu calon dan partai politik. Menurut dia, pihaknya sering kali mengundang sejumlah tokoh dan petinggi parpol dalam kegiatan tertentu, jadi acara ini tidak memiliki kepentingan politik.

Saat ditanya kenapa hanya Prabowo yang diundang, Din mengatakan, semua pihak tentunya diundang dalam acara ini, mungkin hanya capres Gerindra itu yang bersedia hadir. Dia juga membantah kalau acara ini sebagai upaya merangkul parpol-parpol untuk berkoalisi.

"Ini hanya sebatas silaturahmi politik dan berbagi gagasan," ujar dia.

Ketua LHKP PP Muhammadiyah, Imam Addaruqutni menambahkan, pihaknya juga mengundang Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Puteri. Hanya saja, dia dijadwalkan kampanye di Sulawesi Utara dan Bali sehingga, hanya Prabowo yang hadir.

Dalam hal ini, dia menyatakan, publik serta kader Muhammadiyah, juga harus tahu bagaimana sikap kepemimpinan. Bukan soal leadership Prabowo, namun cara memimpin agar Indonesia bisa maju. Dia juga membantah kalau alasan undangan ke Prabowo karena Gerindra hendak mengusung Din Syamsudin.

"Muhammadiyah tidak siapkan kader, itu adalah agenda politik, dan kita tidak masuk dalam partisan parpol," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement