REPUBLIKA.CO.ID, Pernah berkata ke diri sendiri kalau Anda tidak punya pakaian yang tepat untuk dipakai? Coba bayangkan berapa banyak uang sudah dihamburkan untuk membeli pakaian-pakaian yang akhirnya Anda sebut tidak ada itu.

Survei yang dilakukan oleh VoucherCloud mengungkap, rata-rata perempuan memiliki pakaian yang tidak terpakai dengan nilai total 550 dolar AS atau Rp 6,05 juta.

Survei tersebut dilakukan atas perilaku belanja 2.137 perempuan berusia di atas 18 tahun. Temuannya, mayoritas kelompok prempuan mengaku tidak pernah memakai setidaknya 20 persen barang mode di lemari mereka. Terutama sepatu dan jaket.

Peserta survei juga ditanya kenapa barang-barang tersebut tidak pernah dipakai. Sebanyak 75 persen mengaku lebih menyukai barang lainnya di lemari kamar. Sedangkan 51 persen mengatakan karena barang-barang tersebut mendapatkan reaksi negatif dari pasangannya atau teman.

Secara alamiah kemudian muncul pertanyaan, kenapa barang yang tidak terpakai tidak dikembalikan saja? Menurut survei, 39 persen mengaku tidak mau repot berurusan dengan pengembalian barang.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menjaga dompet sekaligus menjaga lemari tidak penuh dengan barang-barang yang tak terpakai? Bisa dimulai dengan melakukan perencanaan ketika hendak belanja busana. Cari tahu dan tentukan apa yang sebenarnya dibutuhkan.

Bila Anda menemukan barang yang tak bisa terpakai lagi, berikan ke teman atau sumbangkan. Ini akan membuat Anda berpikir ulang ketika memutuskan berbelanja secara impulsif. Juga bisa membuat Anda merasa lebih bijak saat akhirnya memutuskan membeli sesuatu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika