Selasa 01 Apr 2014 08:50 WIB

Madu Terbukti Efektif Lawan Bakteri Jahat

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Madu bisa menjadi pengganti gula dalam resep (ilustrasi)
Madu bisa menjadi pengganti gula dalam resep (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madu memang pasngan yang lezat untuk roti dan buah yang Anda konsumsi. Tapi, tahukah Anda? Madu ternyata juga efektif untuk melawan resistensi bakteri jahat atau bersifat antibiotik.

Profesional medis dalam American Chemical Society (ACS) membuktikan bahwa madu mampu melawan infeksi bakteri pada beberapa tingkat. 

Kepala peneliti, Susan M Meschwitz mengatakan bahwa madu mengandung hidrogen peroksida, asam, efek osmotik, konsentrasi gula yang tinggi, sehingga bisa menarik sel-sel bakteri dan membunuh mereka.

Madu juga efektif menghambat pembentukan biofilm atau komunitas bakteri penyebab penyakit berlendir.

"Madu juga menghancurkan quorum sensing yang melemahkan virulensi bakteri yang lebih ampuh dibandingkan antibiotik konvensional," ujar Meschwitz, dilansir dari Medical News Today, Selasa (1/4).

Quorum sensing adalah cara bakteri berkomunikasi satu sama lainnya yang membentuk biofilm. Pada bakteri tertentu, sistem komunikasi ini bisa mengontrol pelepasan racun yang memengaruhi patogenesis bakteri atau kemampuan bakteri menyebabkan penyakit.

Meschwitz mengatakan keuntungan lain madu memiliki sifat antioksidan. Tim peneliti memisahkan dan mengidentifikasi berbagai senyawa polifenol antioksidan. Madu efektif melumpuhkan bakteri E. coli, S. aureus, dan P. aeruginosa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement