Rabu 26 Mar 2014 13:57 WIB

RI Siap Jadi Basis Industri Otomotif Dunia

Rep: CR 01/ Red: Taufik Rachman
Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Menteri Perindustrian MS Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, seiring dengan pertumbuhan kelas menengah, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi basis industri otomotif dunia.

Hal ini dibuktikan dengan besarnya jumlah penduduk kelas menengah Tanah Air dibandingkan negara lain. Berdasarkan studi yang diungkapkan Lutfi, di tahun 2014 jumlah penduduk kelas menengah Indonesia akan mencapai 150 juta jiwa.

"Tiga kali lipat lebih besar dibanding Filipina, empat kali Thailand, lima kali lipat dibanding Malaysia dan Vietnam," katanya disela peresmian ekspor Toyota Vios ke negara Timur Tengah, Rabu (26/3).

Dengan besar potensi ini, industri otomotif tentu mampu menyerap tenaga kerja yang banyak. Serta kemampuan transfer teknologi dan energi.

Karena itu, kehadiran berbagai investor menjadi satu hal yang penting bagi pertumbuhan industri Indonesia.

"Kelas menengah yang mapan akan meningkatkan industri otomotif, bukan hanya menyuplai regional tapi juga global, dan hal tersebut masih terbuka lebar karena komparasi kepemilikan mobil di Indonesia masih kecil," tambahnya.

?Lebih rinci Lufti menjelaskan, dari 1.000 orang di Jepang lebih dari 580 di antaranya memiliki kendaraan, kemudian di Thailand 128 dari 1.000 orang punya kendaraan, dan Indonesia hanya 40 dari 1.000 orang.

"Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Automotif di Masa Mendatang, bahkan akan mencapai 2 juta uni sebelum target 2020," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement