Kamis 20 Mar 2014 19:30 WIB

Waspadai Dampak Kafein ke Anak

Kafein juga ditemukan dalam minuman bersoda
Foto: .
Kafein juga ditemukan dalam minuman bersoda

REPUBLIKA.CO.ID, Agaknya tidak ada orang tua yang berani memberikan secangkir kopi pada anaknya. Tetapi, banyak orang tua yang sesungguhnya rajin menyuguhkan minuman berkafein pada buah hatinya.

Ya betul, minuman berkafein sangat mudah ditemukan. Soda dan batangan cokelat hanya sebagian minuman dan makanan yang mengandung kafein.

Di Amerika Serikat belum ada batasan terkait konsumsi kafein pada anak. Tapi pemerintah Kanada merekomendasikan anak usia balita tidak mendapatkan lebih dari 45 miligram kafein dalam satu hari. Jumlah itu setara dengan kafein dalam soda berukuran 355 mililiter atau cokelat batangan seukuran 43 gram.

Dampak dari kafein di anak dan dewasa sebenarnya sama. Kafein merupakan obat yang secara alami diproduksi banyak daun dan biji tumbuhan. Kafe juga ada yang dibuat secara artifisial untuk ditambahkan di makanan tertentu.

Kafein didefinisikan sebagai obat karena mampu merangsang sistem saraf utama. Di tingkat yang lebih rendah, kafein membuat seseorang lebih terjaga dan berenergi.

Bagi anak dan orang dewasa terlalu banyak kafein bisa menyebabkan sejumlah masalah. Misalnya, berubah tegang, sakit perut, sakit kepala, sulit berkonsentasi, tidak bisa tidur, jantung berdebar, dan melonjaknya tekanan darah.

Pada anak usia sangat dini, tak perlu banyak asupan kafein untuk menyebabkan seluruh gejala tersebut.

Ada banyak alasan kenapa anak perlu dihindari dari kafein. Anak yang mengkonsumsi satu atau lebih minuman soda ukuran 355 mililiter setiap harinya memiliki risiko terkena obesitas. Risikonya bahkan naik hingga 60 persen.

Minuman berkafein mengandung kalori kosong. Atau kalori yang tidak menyediakan nutrisi apa pun bagi tubuh. Anak yang mengenyangkan diri dengan minuman ini berpotensi tidak mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan dari sumber alami yang sehat. Menyebabkan anak berisiko pula terhadap masalah kekurangan gizi.

Satu lagi dampak kafein. Kafein terkenal bersifat diuretik yang berarti menyebabkan tubuh mengeluarkan air melalui urine. Akibatnya tubuh bisa terkena dehidrasi.

Supaya terhindari dari dehidrasi jangan tenggak minuman berkafein yang terlalu banyak saat cuaca panas. Anak juga harus mengganti cairan yang hilang akibat berkeringat dengan banyak minum air putih.

sumber : kids health
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement