Rabu 19 Mar 2014 18:23 WIB

Soekarwo Cocok Menjadi Cawapres Demokrat?

Soekarwo, berpidato di hadapan ribuan Rimbawan

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya Heriyadi menilai Gubernur Jawa Timur Soekarwo cocok menjadi calon wakil presiden dibandingkan menjadi calon presiden periode 2014-2019.

"Saya kira Soekarwo sulit ke calon presidennya dan lebih cocok menjadi orang nomor dua, apalagi Partai Demokrat sudah ada konvensi. Jika mengusung calon di luar peserta itu akan belunder," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, Soekarwo satu calon yang memang memiliki potensi cukup besar di luar konvensi, namun bukan untuk calon presiden. Fenomena ini sangat masuk akal jika 11 peserta konvensi Partai Demokrat tidak menunjukkan taringnya.

Ia juga menyampaikan, jika berbicara presiden tentu konteksnya adalah Indonesia secara keseluruhan. Karena itu, yang bisa dilakukan adalah sejauh mana masyarakat bisa mengenal Soekarwo sebagai sosok pimpinan nasional.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik itu memiliki sudut pandang lain bahwa untuk capres maka peluang Soekarwo sangat berat dan hanya mampu pada level cawapres saja.

Nama Soekarwo yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut digadang-gadang akan terjun ke perpolitikan nasional pada momen Pemilihan Presiden mendatang.

Bahkan, sejumlah dukungan agar pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mulai muncul di sejumlah kampanye Partai Demokrat di beberapa daerah.

Salah satunya di kampanye akbar Partai Demokrat di Stadion Rejoagung, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/3). Sejumlah spanduk dan baliho bertuliskan, Apapun Partainya Pakde Karwo Presidennya" dan "Demokrat Menang Pakde Karwo Presiden" bertebaran.

Menanggapinya, Heriyadi mengaku dukungan itu tidak bisa dianggap enteng oleh pusat karena merupakan bentuk aspirasi masyarakat Jawa Timur.

"Dukungan itu sangat wajar karena saat kampanye itu berada di Jawa Timur yang notabene adalah basis Soekarwo ketika menang Pilkada Jatim 2013. Tapi hal itu tidak boleh dianggap enteng," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement