Senin 17 Mar 2014 18:32 WIB

Benarkah Detoks dengan Jus Bermanfaat?

Green Smoothie
Foto: Prayogi/Republika
Green Smoothie

REPUBLIKA.CO.ID, Makin banyak orang yang menyadari pentingnya membersihkan tubuh. Terapi dengan cara minum jus buah dan sayur untuk mendetoksifikasi tubuh pun dicoba.

Heidy Jameel, pemilik merek jus detoksifikasi Lucky You Cleanse di Australia, mengatakn program seperti itu bagus untuk menyeimbangkan kembali tubuh. ''Mengalkali sistem dan membuang tumpukan di usus untuk mendorong terserapnya nutrisi lebih baik,'' kata Jameel.

Mengalkali tubuh dipandang penting oleh sejumlah praktisi kesehatan. ''Detoks dengan jus membuat sistem cerna tubuh menciptakan kondisi alkali di dalam perut. Menawarkan lingkungan yang tepat bagi bakteri baik berkembang. Juga menyebabkan nutrisi terserap lebih baik,'' kata Dayne Crocker, pakar nutrisi. Ini kenapa mereka yang mulai melakukan detoksifikasi merasa lebih berenergi.

Tapi, kenapa mereka yang melakukan detoksifikasi dilaporkan terkadang mengalami sakit perut dan pusing?

Crocker mengatakan, detoksifikasi bisa merusak jika tidak dilakukan dengan benar. Katanya, tidak ideal untuk melakukan detoksifikasi secara jangka panjang sekaligus menjalani pola hidup yang tidak seimbang. Sebab, detoksifikasi justru akan memicu stres dari tubuh.

Ia menyarankan, melakukan detoksifikasi ketika tubuh memiliki waktu beristirahat.

Tubuh yang terasa kurang berenergi dan pusing, dikatakan sebagai efek 'penarikan kafein'. Dengan perlahan mengurangi minum yang berkafein, cokelat, dan gula, maka tubuh akan mulai upaya pembersihan. Efek samping pun bisa dikurangi.

Tapi, detoksifikasi ini tidak untuk semua orang. Umumnya, hanya aman bagi mereka yang sehat. Meski penderita penyakit seperti diabetes disarankan juga melakukan pembersihan dengan jus.

Perlu dicatat juga bahwa sejumlah pengobatan bisa berinteraksi dengan buah, sayuran, dan rempah tertentu.

Sementara bagi kecantikan, studi yang dilakukan Schools of Psychology and Biosciences di University of Nottingham Malaysia Campus menunjukkan perbaikan penampilan kulit oleh mereka yang meninum smoothie buah dan sayur. Penelitian dilakukan terhadap mereka yang mengkonsumsi smoothie selama enam pekan.

Jus dan smoothie, terutama yang hijau dan mengandung jeruk, kaya vitamin, antioksidan, dan karoten. Membawa efek positif ke dalam dan luar tubuh.

Yang perlu dipahami detoksifikasi dengan jus bukan ditujukan untuk mengurangi berat badan. Tujuannya, tetap untuk membersihkan perut. Meski terkadang kehilangan beberapa kilogram juga mungkin terjadi.

sumber : Sidney Morning Herald
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement