REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dianggap masyarakat sebagai representasi aspirasi umat Muslim, demikian hasil survei prospek Partai Islam dan Bakal Calon Presiden dari Partai Islam yang digelar Lembaga Penelitian CIRUS.
"PKB dan PPP merupakan dua partai utama yang menempati peringkat teratas dalam survei partai yang dianggap mewakili aspirasi pemilih Muslim, masing-masing dengan 22,40 persen dan 18,48 persen," kata Sekretaris Eksekutif CIRUS Ian Suherlan dalam paparan hasil survei tersebut di Jakarta, Ahad (16/3).
Setelah PKB dan PPP menyusul adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), yang dianggap responden mewakili aspirasi pemilih Muslim, masing-masing mendapat 11,84 dan 8,76 persen.
Di sisi lain, satu partai politik lain yang dianggap berbasis pemilih Muslim, Partai Bulan Bintang (PBB), dinilai sebagai representasi aspirasi Muslim hanya oleh 1,71 persen responden.
"Sedikitnya ada lima parpol yang dapat diidentifikasi sebagai Parpol Islam atau berbasis pemilih Muslim, yaitu PPP, PBB, PKS, PKB dan PAN," ujar Ian.
PBB berada di peringkat ketujuh di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Golongan Karya (Golkar) yang masing-masing mendapat 3,50 dan 2,76 persen.
"Itu memperlihatkan bahwa Golkar dan PDI-P dianggap lebih mewakili aspirasi Muslim ketimbang PBB," kata Ian.
Sementara itu, PKB dan PPP dinilai responden memenuhi karakteristik parpol berasas Islam atau berbasis pemilih Muslim.
Hasil penelitian yang mencantumkan enam karakteristik parpol Islam, yaitu program pembangunan jelas dan prorakyat, kampanye simpatik, figur kharismatik yang masih hidup, elit partai berintegritas, organisasi berjalan baik serta tidak mengutamakan kepentingan golongan.
Berdasarkan survei tersebut, PKB menempati peringkat tertinggi dengan dianggap memenuhi masing-masing karakteristik oleh sedikitnya 17 persen responden, sedangkan PPP berada di peringkat kedua dengan sedikitnya mendapat 11 persen kepercayaan responden.
Survei prospek Partai Islam dan Capres dari Partai Islam yang digelar Cirus dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 2.200 orang yang memiliki hak pilih.
Responden survei yang terdiri dari 50 persen perempuan dan 50 persen laki-laki tersebut tersebar secara proporsional pada 220 desa-kelurahan di 33 provinsi di seluruh Indonesia diwawancarai menggunakan metode tatap muka.
Sebanyak 57 persen responden bermukim di perdesaan, sedangkan 43 persen lainnya di perkotaan dan dilakukan pada periode 1 Februari-8 Maret 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
