Ahad 16 Mar 2014 12:58 WIB

Anis Matta: PKS Menuju Istana Seperti Nabi Yusuf

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  Anis Matta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta di hadapan ratusan ribu kadernya, mengatakan perjalanan partainya menuju Istana atau tampuk pimpinan pemerintahan pada Pemilu 2014 sama beratnya dengan perjuangan Nabi Yusuf.

"Sekarang saya tanya kepada kalian semua, apakah kita sudah keluar dari 'sumur' ?. Sekarang kita sudah keluar dari sumur itu, dan kita siap keluar menuju babak kedua," kata Anis dalam taklimatnya di rapat akbar kampanye nasioanl PKS di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (16/3).

"Sekarang kita menuju babak dua, yang sama dengan babak dua, perjalanan Nabi Yusuf menuju Istana," ujarnya sambil berteriak di depan kader PKS yang tumpah ruah di Stadion berkapasitas 88 ribu penonton itu.

Anis mengatakan PKS selama setahun terakhir berusaha keras untuk mengeluarkan citra partai dari "sumur" yang menenggelamkan PKS. Anis tidak menjelaskan maksud dari analogi tersebut.

Namun, pada awal 2013, seperti diketahui, popularitas PKS dianggap berbagai kalangan merosot tajam seiring keterlibatan Luthfi Hasan Ishaq, Mantan Presiden PKS, dalam kasus korupsi impor daging sapi.

Anis yang sebelumnya menjadi Sekretaris Jenderal DPP PKS, mengatakan 'PKS telah sukses keluar dari sumur itu' dan siap merebut kekuasaan. "Sekarang kita putihkan DKI, besok kita putihkan Indonesia," kata Anis, merujuk pada warna dasar logo PKS.

Target PKS untuk meraih tiga besar pada Pemilu Legislatif 9 April mendatang harus diupayakan secara solid dan sesuai dengan cita-cita partai, seru Anis kepada kadernya.

Anis mengaku yakin citra PKS sudah benar-benar bersih di hadapan masyarakat. Jika ada kampanye hitam yang ingin menenggelamkan partainya dalam stigma negatif, cara itu tidak akan efektif. "Kader PKS sudah membuktikan, PKS beberapa kali menang di Pilkada," ujarnya.

Menurut Anis, target raihan basis massa pendukung PKS terbesar pada Pemilu ini ada di DKI Jakarta, dan beberapa propinsi yang pemerintahannnya dipimpin kader PKS."Kita optimistis bisa rebut Jakarta," kata dia.

Saat Anis berpidato, terlihat dari jajaran bangku VVIP para petinggi PKS lainnya, seperti Ahmad Heryawan, Suswono, Hidayat Nur Wahid dan Hilmi Aminuddin.

PKS, partai peraih 7,88 persen suara atau sekitar 8.206.955 suara pada Pemilu Legislatif 2009, mendapat nomor urut tiga pada Pemilu 2014.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement