Jumat 14 Mar 2014 22:00 WIB

Kadin Minta Presiden Mendatang Jaga Iklim Usaha

Rep: Meiliani Fauziah / Red: Mansyur Faqih
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Prayogi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulistyo mengaku tidak terkejut dengan pencapresan Joko Widodo (Jokowi). Bagi dunia usaha, yang penting adalah iklim bisnis yang kondusif. 

"Kalau saya sih, this is not surprising news. Bagi dunia usaha yang penting whoever next president harus peka terhadap pentingnya kita menjaga iklim usaha yang kondusif dan ramah terhadap investor," katanya kepada Republika, Jumat (14/3). 

Menurutnya, fokus tersebut dibutuhkan terutama untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang sudah di depan mata. Untuk itu perlu upaya percepatan peningkatan kompetensi yang kini belum merata. 

Bila dibandingkan dengan negara Asean lainnya, menurut dia, posisi pengusaha Indonesia bersaing dalam kondisi tidak menguntungkan. Indikasi ini ditunjukkan dengan kurangnya infrastruktur, bunga bank tinggi dan birokrasi yang berantakan. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement