Kamis 13 Mar 2014 20:55 WIB

Hadiah Bagi TPS Terunik Disiapkan

TPS unik
Foto: Wahyu Putro/Antara
TPS unik

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Desa Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyiapkan hadiah sejumlah uang bagi penyelenggara pemilu di wilayahnya yang mendirikan tempat pemungutan suara Pemilu 2014 dengan desain unik.

"Desa siapkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu bagi tempat pemungutan suara (TPS) paling unik, sementara di urutan dua hingga lima, akan mendapat hadiah antara Rp 300 ribu hingga Rp 100 ribu," kata Kepala Desa Dlingo, Bahrun Wardoyo di Bantul, Kamis (13/3).

Menurut dia, kriteria pemenang lomba TPS unik ini, selain TPS tersebut harus paling unik juga mendapatkan antusiasme pemilih paling banyak dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah itu saat pemungutan suara 9 April mendatang.

Selain memberikan hadiah bagi TPS unik, kata dia pemerintah desa juga menyiapkan doorprize untuk pemilih yang beruntung, dari jumlah 15 TPS di desa ini, masing-masing akan dibekali antara Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per TPS.

"Terkait sumber dana, kami ambil dari anggaran pendapatan belanja desa (APBDes), karena ini untuk kebaikan bersama, jadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga sangat mendukung," katanya.

Pihaknya berharap dengan kondisi lingkungan TPS yang unik nantinya dapat meredam adanya gesekan antarmasyarakat yang berbeda pandangan politik, karena warga desa Dlingo memiliki pandangan politik yang sangat beragam.

Sementara itu, Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara mengatakan, pihaknya mengimbau agar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tingkat desa bisa menyiapkan TPS untuk pemungutan suara 9 April mendatang dengan desain unik dan menarik.

"Untuk TPS yang menarik dan unik, diserahkan kepada masing-masing wilayah yang bersangkutan, akan tetapi untuk pagu anggaran KPPS tentunya sesuai dengan anggaran yang ditetapkan KPU RI," katanya.

Namun demikian, kata dia, kalau misalnya masyarakat hendak berpartisipasi untuk membuat TPS unik dan menarik secara swadaya di samping anggaran yang sudah ada, sesungguhnya tidak masalah, asalkan tetap netral dalam penyelenggaraannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement