Kamis 13 Mar 2014 14:37 WIB

Gerindra: Prabowo Cocok Berpasangan dengan Hatta

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Nidia Zuraya
Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –- DPP Gerindra menilai Capres dari pihaknya, Prabowo Subianto, sangat cocok bila diduetkan dengan Ketum PAN, Hatta Rajasa. Pasangan ini dinilainya mewakili keragaman di Indonesia. Prabowo memiliki pengalaman militer dan berasal dari Jawa. Sedangkan Hatta Rajasa berasal dari sipil yang ahli membidangi perekonomian.

 

Ketua DPP Gerindra, Habiburrokhman, menyatakan keduanya sangat mungkin meraih perolehan suara yang tinggi pada pilpres nanti. Prabowo sendiri, jelas Habib, sudah memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi. “Potensi terpilih sebagai pengganti SBY sangat besar,” jelas Habib, saat dihubungi, Kamis (13/3).

 

Pihaknya saat ini belum menentukan siapa yang akan berduet dengan Prabowo. Sampai saat ini pihaknya masih fokus dalam perolehan suara pileg. Jika pada pileg nanti Gerindra meraih 20 persen suara, maka Prabowo bisa diduetkan dengan Hatta. Kemungkinan lainnya, duet keduanya tetap bisa terjadi jika perolehan suara PAN dan Gerindra, jika digabungkan mencapai 20 persen.

 

Lembaga Survei Indobarometer menilai pasangan Prabowo-Hatta mampu menyaingi Megawati- Jokowi. Dalam simulasi empat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Prabowo-Hatta menempati peringkat pertama pilihan 24,1 persen responden. Adapun Megawati-Jokowi mendapatkan 23,3 persen responden. Pasangan lain, yakni Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, menempati posisi ketiga dengan 13,7 persen.

Adapun kandidat capres-cawapres Partai Hanura, Wiranto dan Harry Tanoe Soedibjo, berada di posisi terakhir dengan 10,8 persen. Sebanyak 1,8 persen responden lainn merahasiakan pilihan mereka dan 19,9 persen belum memutuskan. Sisanya sebanyak 5,8 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Prabowo-Hatta mendapatkan 27,8 persen suara di peringkat teratas. Pasangan Megawati-Jokowi tetap di urutan kedua dengan 24,6 persen suara. Adapun Aburizal-Muhaimin di posisi ketiga dengan 14,5 persen. Sebanyk 2,3 persen responden lain merahasiakan pilihan mereka dan 21,1 persen belum memutuskan. Sebanyak 7,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1200 orang. Margin of error sebesar kurang lebih 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14-25 Februari 2014 dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei dibiayai oleh Indo Barometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement