REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar, akan melihat dulu raihan suara Pemilihan Umum legislatif 2014 di Jabar, untuk menentukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai kandidat calon presiden (Capres). Kalau perolehan suara tersebut sama dengan perolehan Pemilihan Gubernur (Pilgub), sebesar 32 persen atau 6 juta lebih suara, maka Heryawan yang akrab disapa Aher sudah pasti diusung.
Menurut Kepala Bidang Kehumasan DPW PKS Jabar, Dedy Ambara, jumlah raihan suara partainya di Jabar bisa menjadi pertimbangan bagi Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat PKS dalam memilih Aher sebagai Capres.
"Jika PKS menang (di Jabar), itu 'proposal' besar masyarakat Jabar untuk mengajukan Aher (sebagai capres). 'Proposal' ini tentunya akan dipahami oleh Majelis Syuro," ujar Dedy kepada wartawan usai rapat konsolidasi di kantor DPW PKS Jabar, Bandung, Senin (10/3).
Dedy menilai, kemenangan PKS di Jabar bisa memuluskan Pencapresan Aher sebagai perwakilan Jabar dalam kancah nasional. Hal tersebut pun, diperkuat oleh pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jabar Tate Qomarudin. Menurut Tate, Presiden PKS Anis Mata berkali-kali mengatakan hal serupa.
"Meski bukan pernyataan resmi DPP (PKS), Pak Anis selalu bilang menangkan dulu PKS di Jabar," kata Tate.
Di tempat yang sama, Aher berharap raihan suaranya dalam Pemilihan Gubernur Jabar 2013 silam bisa terulang dalam pemilu kali ini. Aher pun mengaku optimistis akan hal itu, mengingat dalam pilgub lalu dirinya meraih sekitar 32 persen suara. "Hasil Pilgub bisa jadi barometer. Berharap yang milih saya di Pilgub bisa jadi barometer juga," kata Aher.
Di samping mempertahankan suara pemilihnya di Pilgub lalu, kata Aher, Ia pun berharap PKS mampu meraih suara pemilih mengambang yang menurutnya berjumlah 30 persen dari total jumlah pemilih. Aher meminta, seluruh elemen dan kader partai bekerja keras agar mampu menarik simpati pemilih mengambang.
"Tentu saja setiap kader ingin memenangkan partainya. Yakinkan 'swing voter' terhadap PKS. Pendekatan kepada 'swing voter' sangat baik untuk memenangkan partai," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
