Rabu 05 Mar 2014 14:14 WIB

Megawati 'Check Sound' Jokowi Calon Presiden

Joko Widodo (kiri) bersama Megawati Sukarno Putri di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat komunikasi politik asal Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menilai saat ini Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sedang melakukan check sound terhadap Joko Widodo (Jokowi) di berbagai daerah sebagai calon presiden.

"Bu Mega sedang mengetes dan melihat potensi suara masyarakat terhadap Jokowi. Apalagi santer berkembang bahwa PDIP akan mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Rabu (5/3).

Berkembangnya kabar Jokowi dicalonkan sebagai presiden ditunjukkan dengan banyaknya baliho yang dipasang di sejumlah titik, khususnya di Surabaya. Baliho-baliho itu bertuliskan "Coblos Moncong Putih antara Jokowi Presiden".

Bahkan akhir pekan, Megawati membawa langsung Jokowi ke Surabaya untuk bertemu dengan Wali Kota Tri Rismaharini. Mereka juga menemui masyarakat secara langsung di Taman Bungkul dan menyempatkan makan di warung pedagang kaki lima di tempat itu. "Kenapa Jokowi yang dibawa ke Surabaya? Padahal dia seorang kepala daerah. Ini yang menjadi perhatian dan sinyal mengarah ke sana semakin kuat," katanya.

Menurut Suko Widodo, apa yang dilakukan Megawati merupakan sinyal-sinyal bahwa dalam Pemilihan Presiden pada Juli 2014 akan menyodorkan kadernya sendiri. Apalagi, lanjut dia, PDIP dikenal sebagai partai yang memiliki ideologis kuat.

"Mayoritas di pilkada berbagai daerah, PDIP selalu memunculkan kadernya sendiri, meski peluang berkoalisi dengan partai lain tetap ada. Ini merupakan ciri khas PDIP yang memang kuat dan percaya terhadap kadernya," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik tersebut.

Ia juga menilai Megawati mulai berfikir dua kali untuk memaksakan tetap maju sebagai calon presiden periode 2014-2019. Tingginya tingkat popularitas dan elektabilitas Jokowi, kata dia, akan dimaksimalkan untuk mendongkrak suara partai.

Karena itulah tidak heran jika nama Jokowi yang belum genap dua tahun memimpin DKI Jakarta tersebut ditetapkan sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 dan akan berkeliling Indonesia memenangkan partainya. "Jurkamnas akan semakin memperkenalkan siapa sosok Jokowi ke masyarakat se-Tanah Air. Tentu saja hal ini semakin menguatkan sinyal bahwa Jokowi memang digadang-gadang menjadi calon pemimpin bangsa ini," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement