Rabu 26 Feb 2014 15:28 WIB

Peserta UN Tunanetra Tak Perlu Khawatir

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Muhammad Hafil
Siswa tunanetra
Siswa tunanetra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sekretaris Balitbang Kemdikbud Dadang Sudiyarto mengatakan, para peserta Ujian Nasional (UN) tuna netra tidak perlu khawatir sebab saat ini kertas ujian lebih baik dari pada sebelumnya. Kalau dulu peserta UN ada yang mengeluh, gambar tidak bisa terbaca, kali ini tidak akan terulang kembali. 

“Kami mempersiapkan lebih awal  gambar dalam naskah soal UN untuk siswa tuna netra. Sudah dipersiapkan detil  masternya supaya kualitasnya  baik,” kata Dadang di Jakarta, Rabu, (26/2).

Pencetakan naskah soal UN dengan huruf braile  itu, ujar Dadang, dilakukan di salah satu SLB terpilih di Jakarta. Master soal sudah diserahkan lebih awal dari pada soal UN biasa, 20 Februari lalu sehingga bisa selesai pencetakkannya lebih awal.

“SLB yang bertugas mencetak itu dipilih karena memiliki mesin cetak yang bagus. Bahkan sering melayani soal-soal dengan huruf braile untuk lokal maupun kelas internasional,” terang Dadang.

Nanti, kata Dadang, naskah UN dengan huruf braile itu akan digunakan sekitar 500 peserta UN baik SMP maupun SMA. Proses pengiriman soal-soal UN braile tidak bersama-sama dengan naskah UN biasa sebab dikhawatirkan bisa tergencet.

“Kalau naskah braile tergencet nanti tidak bisa dipakai lagi karena rata, tidak bisa terbaca. Makanya packing-nya jelas berbeda dengan naskah UN biasa, dikirim dengan pesawat sendiri,” kata Dadang.

Naskah UN braile, ujar Dadang, menggunakan kertas yang jauh lebih banyak . Satu mata pelajaran bisa tiga kali lipat halaman dari pada soal UN biasa, artinya halamannya lebih banyak. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement