Rabu 26 Feb 2014 13:21 WIB

Dubes Kanada Tawarkan Beasiswa Pendidikan untuk Warga Yogya

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Foto: uin-suka.ac.id
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia Donald Bobiash menawarkan beasiswa bagi warga Kota Yogyakarta untuk melanjutkan studi S1 atau S2 ke Kanada.

Tawaran tersebut disampaikan Bobiash saat mengunjungi Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, Rabu (26/2).

Beasiswa tersebut menurutnya bisa diakses melalui Canadian Corner yang ada di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kunjungan kerja Duber Kanada ke Yogyakarta ini dalam rangka penjajagan kerjasama bidang pendidikan dengan Pemkot setempat.

"Kami memiliki pusat kajian tentang Kanada di UIN Sunan Kalijaga, masyarakat bisa belajar tentang Kanada di kampus itu," katanya.

Menurutnya, hubungan antara Kanada dan Indenesia sudah terjalin selama 60 tahun. Selama itu banyak kontribusi yang sudah diberikan, salah satunya dalam bidang pendidikan.

Menurutnya, banyak lembaga pendidikan di Kanada yang menyediakan beasiswa di bidang riset atau penelitian bagi warga Yogyakarta.

Bidang riset menjadi salah satu fokus Kanada. Bahkan, beberapa wilayah di Indonesia seperti Bandung dan Bali memiliki lembaga riset aplikasi Blackberry.

Salah satu ponsel cerdas tersebut merupakan produksi Kanada dan Indonesia merupakan salah satu konsumen terbanyak.

Selain bidang pendidikan, kunjungan Dubes Kanada ke Yogyakarta ini juga untuk menjajaki kerjasama bidang lain. Terutama bidang pariwisata dan infrastruktur.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang tengah banyak melakukan pembangunan fisik. Hal ini menjadi peluang untuk kerjasama di banyak bidang.

Sementara Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengungkapkan, pertemuan kali ini merupakan kesempatan untuk melakukan pemaparan.

Terutama menyangkut potensi kerjasama pendidikan. "Yogya memiliki banyak pelajar. Kami juga akan gali dan mencoba kerjasama yang paling tepat untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement