REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kembali mengadakan Pelatihan Keterampilan mengajar atau PEKERTI untuk dosen baru se-Sumbar pada 10 hingga 14 Februari 2014 di Unand Padang.
"Berbeda dengan pelatihan sebelumnya untuk Pekerti kali ini Kami mengundang beberapa dosen baru dari perguruan tinggi lain di Sumbar," kata Ketua LP3M Unand Mansyurdin di Padang, Jumat (14/2).
Ia mengatakan pelatihan pekerti ini merupakan yang pertama dan terakhir dilaksanakan pada 2014. Hal ini mengacu telah lulusnya semua pengajar di Unand dari pelatihan pekerti ini.
Pada pekerti kali ini sebagian besar merupakan dosen Unand yang lulus CPNS perguruan tinggi pada tahun lalu ditambah dosen di perguruan tinggi swasta di Sumbar. Total dosen yang mengikuti pelatihan pekerti ini yakni sebanyak 44 orang.
Mansyurdin menyebutkan pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari dengan total pelatihan 40 jam.Selama lima hari itu, peserta mengikuti berbagai pelatihan dan pendalaman materi dari beberapa narasumber dari Unand.
Antara lain pelatihan mengajar, pemahaman kurikulum, penyusunan SOP mengajar, hingga cara beretika dalam berhubungan dengan mahasiswa, katanya. Ia menyebutkan lulus dari pekerti ini menjadi syarat wajib bagi dosen sebelum melakukan pengajaran. Setelah pekerti ini dosen juga harus mengikuti pelatihan Applied Approach (AA) sebelum masuk kelas untuk mengajar.
Sementara itu, Rektor Unand Werry Darta Taifur mengatakan pelatihan seperti pekerti ini sangat penting bagi peningkatan kualitas dosen. Terutama dalam menghasilkan sumber daya mahasiswa yang andal dan memiliki daya saing tinggi.
Sejauh ini banyak dosen di berbagai universitas yang hanya bisa mengajar tanpa tahu cara mengembangkan pemikirannya. Akibatnya banyak mahasiswa yang lulus tidak memiliki kualitas dan kompetensi yang mumpuni.
"Maka jelas proses pembelajaran yang ditempuh dosen berpengaruh pada kualitas mahasiswa didikannya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
