Ahad 09 Feb 2014 19:08 WIB

Pemerintah Diminta Dukung Kemajuan PAUD

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
Seorang guru tengah membimbing murid-muridnya di BKB Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mawar, Manggarai, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).  ( Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang guru tengah membimbing murid-muridnya di BKB Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mawar, Manggarai, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pokja PAUD Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN PNF) Netti Herawati meminta pemerintah lebih mendukung kemajuan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Sebab PAUD merupakan masa emas pertumbuhan anak, jika seorang anak sukses dalam PAUD, maka ia juga akan berhasil di SD, SMP dan jenjang selanjutnya, Ahad, (9/2).

Berdasarkan hasil penelitian, ujar Netti, terdapat tiga masa penting dalam kehidupan manusia yang menjadi penentu kualitas hidup manusia selanjutnya yaitu masa janin, masa menyusui 0-2 tahun dan masa anak berumur 4-6 tahun. "Kehamilan merupakan masa awal yang amat penting dan menentukan selanjutnya," ujarnya.

 

Kualitas SDM, Netti menerangkan, ditentukan kualitas tumbuh kembang otak. Berbeda dengan pola pertumbuhan organ tubuh lainnya, pola pertumbuhan otak menunjukkan sebagian besar pertumbuhannya terjadi selama masa janin.

 

Dalam kandungan, ujar Netti, sel-sel otak janin bertambah banyak dengan kecepatan sekitar 250 ribu sel setiap menit.  Bila ibu hamil kekurangan gizi, jumlah sel otak anak yang dilahirkannya bisa separuh saja dari yang dimiliki anak sehat makanya masa janin disebut masa kritis yang menentukan.

 

Periode kedua yang paling krusial paska kelahiran, kata Netti, terjadi pada usia dini khususnya pada usia 0-2 tahun. Pada masa ini selain terjadi pembesaran sel otak yang amat pesat, juga pembentukan sambungan antar neuron.

 

Usia 0-2 tahun, ujar Netti, merupakan the diamond age karena pada masa ini perkembangan otak manusia berlansung pesat dan pada puncak perkembangan.

Usia 3-6 tahun adalah masa kritis ketiga di mana pertumbuhan dan perkembngan masih berlansung pesat untuk melanjutkan dan memantapkan potensi yang sudah dibangun pada usia sebelumnya.

 

Makanya, terang Netti, PAUD merupakan fase pendidikan yang sangat penting karena pada saat itu otak sedang berkembang pesat dan sangat menentukan fase selanjutnya. Seharusnya pendidikan 0-18 tahun dipandang sebagai satu kesatuan yang berjenjang dan tersambung.

 

"Golnya semua anak usia dini mendapatkan PAUD. PAUD ini harus dipandang sama pentingnya dengan pendidikan formal lainnya seperti SD, SMP, SMA, dan selanjutnya," kata Netti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement