REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Pusat Kajian Pancasila, Hukum, dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang menyebutkan beberapa tokoh muda memiliki tingkat elektabilitas tinggi. Bahkan, berpotensi menjadi capres pada pemilu 2014.
"Dalam penelitian Puskaphdem Unnes terbaru Februari 2014, dari sejumlah nama capres baru yang seliweran di telinga publik Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki tingkat keterpilihan tertinggi yakni 20,28 persen. Disusul Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, 16,26 persen," ujar Direktur Eksekutif Puskaphdem Unnes, Arif Hidayat di Jakarta, Ahad (9/2).
Dia mengatakan beberapa tokoh muda lain yang memiliki elektabilitas yaitu Hary Tanoesoedibjo 11,3 persen, politisi PKS Hidayat Nur Wahid 10,09 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 3,92 persen, Ketua Fraksi DPR PDI Perjuangan Puan Maharani 3,36 persen.
Selanjutnya, menpora Roy Suryo 2,14 persen, Presiden PKS Anies Matta 1,02 persen dan tokoh lainnya 7,66 persen, rahasia 16,16 persen, serta responden yang belum menentukan pilihan atau "undecided voters" 7,75 persen.
"Yang menarik hanya 7,75 persensaja publik yang belum menentukan pilihan. Angka ini jika dianalisis maka makna yang tersimpan adalah nama-nama tadi disebutkan membuat pemilih antusias dalam memilih capres yang ditawarkan dalam pilpres 2014," ujarnya.
Karena itu, katanya, pemilu 2014 dapat dikatakan sebagai momentum pemimpin muda untuk berlaga di ajang pemilihan presiden.
Selain itu munculnya nama-nama tersebut tidak ubahnya sebagai obat tawar bagi pemilih atas kejenuhan terhadap sejumlah tokoh yang sudah tampil dalam pilpres. "Pilpres 2014 ini masih menggoda veteran perang Pilpres sebelumnya di 2004 dan 2009," ujar Pujiono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
