Jumat 07 Feb 2014 12:00 WIB

Mengapa Penderita Diabetes Bisa Alami Disfungsi Ereksi?

Konsultasikan masalah disfungsi ereksi pada dokter/ilustrasi
Foto: webmd.boots.com
Konsultasikan masalah disfungsi ereksi pada dokter/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut dokter EM Yunir SpPD, ada dua penyebab Disfungsi Ereksi (DE) pada penderita Diabetes mellitus (DM). Pertama, terjadi gangguan syaraf pada syaraf sensorik (syaraf perasa), syaraf motorik (syaraf penggerak), dan syaraf otonom simpatis serta parasimpatis. Kedua, terjadi gangguan pembuluh darah. Dalam hal ini, terjadi pembentukan plak pada pembuluh darah sehingga menurunkan jumlah darah yang mengalir ke dalam penis. 

Hal senada dikatakan pula oleh pakar diabetes lainnya dari RSCM, Prof Dr Slamet Suyono SpPD-KEMD. Dijelaskan, DM merupakan gangguan metabolisme glukosa yang menyebabkan terjadinya hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah). Dalam jangka panjang, DM yang tidak terkontrol bisa menimbulkan aneka komplikasi yang rumit, misalnya gangguan jantung, stroke, kebutaan, kerusakan ginjal, infeksi pada kaki, serta DE. Namun, menurut Suyono, DM tidak akan menakutkan bila diketahui lebih awal. ''Oleh karena itu, mengenal tanda-tanda awal DM sangat penting,'' katanya.

Tanda-tanda DM sendiri ada dua yaitu kronik dan akut. Tanda-tanda kronik meliputi banyak makan, banyak minum, dan banyak kencing. Sedangkan tanda-tanda akut meliputi kesemutan, kram, dan lain-lain termasuk diantaranya ialah kemampuan seksual menurun, bahkan impoten. 

Menurut Suyono, sebanyak 50,9 persen penderita DM mengalami penurunan kemampuan seksual. DE karena DM disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah ke penis. Hal itu akan mengganggu sistem syaraf penis. ''Tapi, selama urat syaraf yang memelihara alat seksual tidak terganggu, biasanya kemampuan seksual penderita DM tetap normal. Sebaliknya, jika kerusakan syarafnya sudah berat dan permanen, biasanya penderita DM akan menderita impoten yang menetap,'' papar Suyono. Mungkin, ada penderita DM yang mencoba mengobati gangguan seksual dengan memberi suntikan hormon seks pria (testosteron).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement