Selasa 04 Feb 2014 15:04 WIB

Mau Beli Karpet? Pertimbangkan Ini

Karpet/ilustrasi
Foto: floorcoverings-intl.com
Karpet/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Lantai rumah yang putih bersih terkadang tak cukup untuk menyegarkan pandangan. Demi menyemarakkan suasana rumah, kehadiran karpet dengan motif-motif indah agaknya dapat menjadi satu pilihan. Sebagian besar karpet di Indonesia berasal dari berbagai negara seperti Iran, Persia, Turki, India, Pakistan, Afghanistan, dan Belgia.

Bahkan karpet dari Afghanistan terbagi lagi sesuai dengan kota asal karpet dibuat seperti Isfahan, Qum, dan Tabriz. Karpet-karpet itu terbuat dari beragam bahan. Umumnya, karpet terbuat dari wol alami dan sintetis. Wol Afghanistan, Pakistan dan Iran biasanya alami. Sedangkan dari Belgia merupakan kombinasi antara wol sintesis dan polyester. Namun, ada karpet Belgia yang terbuat dari bahan properline.

Ada juga karpet yang terbuat dari katun dan sutra. Kota Qum, Afghanistan, terkenal dengan karpet yang seluruh bahannya menggunakan sutra. Karpet-karpet cantik ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang 2x4 kaki sampai 3x4 meter. Tentunya, pemilihan ukuran ini disesuaikan dengan luas ruangannya. Ada karpet yang disebut runner carpet. Karpet ini berbentuk panjang yang biasanya dipasang di tangga atau koridor.

Kehalusan karpet tak ayal turut menentukan keindahannya. Menurut Giarto, seorang pegawai toko karpet Tabriz, yang terletak di kawasan Warung Buncit, Jakarta, karpet buatan Pakistan, Afghanistan dan Iran biasanya handmade (buatan tangan). Sedangkan karpet buatan Belgia, Persia, dan Turki umumnya dibuat dengan bantuan mesin. Keindahan lain berasal dari jalinan karpet yang terdiri atas dua macam, yaitu jalinan tunggal dan jalinan ganda.

Untuk jalinan tunggal, karpet biasanya lebih tipis karena benang hanya diikat satu kali. Adalah karpet Pakistan yang biasa menggunakan jalinan tunggal. Sedangkan karpet dengan jalinan ganda, selain lebih tebal, juga terasa lebih empuk seperti karpet Kashmir. Ada juga yang disebut killim, yaitu karpet anyaman. Karpet ini biasanya tipis dan tidak berserabut.

Dengan ciri khas dari berbagai negara, keindahan motif-motif karpet mencuat. Karpet dari Afghanistan, sering disebut village carpet (karpet kampung), memiliki ciri khas bercorak geometris. Gambarnya sederhana dan tidak terlalu rumit. Kombinasi warnanya cenderung lembut dan tidak mencolok.

Sedangkan karpet Iran atau kerap dijuluki city carpet punya ciri khusus dengan kecantikan corak bunga yang bervariasi atau floral. Biasanya, gambar yang menyelimuti 'karpet kota' ini terbilang rumit dengan paduan berbagai warna. Karpet Belgia dan Persia juga mengandalkan keindahan corak bunga sedangkan Turki bercorak minimalis (abstrak).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement