Rabu 29 Jan 2014 22:15 WIB

Kuliah di India, Kenapa Tidak?

Ilustrasi Toga
Foto: IST
Ilustrasi Toga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- India memiliki infrastruktur memadai untuk pendidikan tinggi, dengan 650 universitas dan 33 ribu kampus. Banyak pelajar asing dari negara berkembang yang menempuh studi di India.

Pendidikan India terkenal di Indonesia dengan kualitas dan biayanya yang lebih hemat. Selain itu, pelajar dari Indonesia merasa nyaman dan percaya diri karena kemiripan kondisi nilai sosial dan budaya di antarkedua negara. Dalam sistem India, pendidikan tinggi dimulai setelah 12 tahun masa belajar. Tahap 10+2 di India sama dengan tingkat SMA/SMU di Indonesia. Setiap tahun, beberapa pelajar dengan biaya datang ke India untuk menempuh pendidikan tinggi, di luar pelajar dengan beasiswa dari pemerintah India di berbagai bidang.

Pada 18 Desember 2013 lalu, Kedutaan Besar India menerbitkan buku tentang pendidikan berjudul “Mari Belajar di India”. Buku ini merupakan  panduan untuk pelajar Indonesia yang ingin menempuh studi di India. Buku ini memberikan informasi berguna untuk para pelajar tentang pilihan jurusan dan universitas, skema beasiswa, akomodasi, dan informasi umum lainnya.

Di bawah skema Kerjasama Teknis dan Ekonomi India atau ITEC dan Colombo Plan yang dibiayai penuh, Pemerintah India menawarkan lebih dari 100 tempat kepada pelajar Indonesia tiap tahunnya untuk kursus jangka pendek dan menengah. Di bawah skema ini, pelatihan teknik untuk pegawai pemerintahan, perusahaan swasta dan negeri, universitas, kamar dagang dan industry diberikan dengan tujuan membantu mereka memperkaya kemampuan administratif serta teknis melalui pengembangan sumber daya manusia.

Pegawai di pemerintahan, semi-pemerintah, sektor publik, universitas/sekolah, kamar dagang dan industri, sektor swasta, dan juga anggota/pegawai lembaga swadaya masyarakat atau organisasi nirlaba (untuk kursus tertentu) bisa mendaftar untuk program ini.

Secara khusus, Dewan Dewan India untuk Hubungan Budaya (ICCR) menawarkan 22 beasiswa tiap tahunbagi pelajar Indonesia di bawah Skema Beasiswa Umum (GSS) untuk menempuh S1, S2, S3, atau post-doctoral di India. Selain itu, ditawrakan pula dua beasiswa di tingkat S2 hanya melalui Skema Beasiswa IOR-ARC.

Untuk mendaftarkan diri, formulir pendaftaran bisa diunduh di situs www.indianembassyjakarta.com. "Kami juga memberikan petunjuk umum dan informasi beasiswa di situs web tersebut. Kirim formulir pendaftaran bersama dengan lampiran lainnya ke Kedutaan Besar India di Jakarta paling lambat 15 Februari 2014," demikian siaran pers dari Kedubes India yang diterima ROL, malam ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement