Rabu 29 Jan 2014 00:41 WIB

10 Penyebab Umum Infertilitas Pada Perempuan (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Infertilitas
Foto: wordpress
Infertilitas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada titik tertentu dalam kehidupan seseorang, keinginan untuk memiliki anak menjadi sangat besar. Namun bagi sebagian lainnya, mengandung anak adalah mustahil.

Menurut Klinik Mayo di Amerika Serikat, 10-15 persen pasangan di AS tidak subur dan mungkin ada sejumlah alasan yang mengikutinya.

Menurut Departemen Kesehatan AS, penyebab umum dari ketidaksuburan atau infertilitas pada perempuan adalah masalah pembuahan atau ovulasi. Sebuah tanda umum dari masalah ovulasi biasanya adalah periode menstruasi yang abnormal atau kurang lengkapnya waktu menstruasi.

Dilansir dari Symptomfind, Selasa (28/1), berikut adalah 10 penyebab umum infertilitas pada perempuan yang berhubungan dengan masalah ovulasi.

1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS adalah kondisi yang menyebabkan kelebihan produksi hormon androgen yang merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pada perempuan.

Ketidakseimbangan hormon yang disebabkan PCOS menyebabkan masalah dengan ovulasi dan mengakibatkan gangguan dalam siklus menstruasi wanita. Kondisi in sering dikaitkan dengan obesitas dan resistensi insulin.

2. Menopouse dini

Menopouse dini versi Klinik mayo didefinisikan sebagai kekurangan atau kehilangan masa menstruasi dalam usia muda yang disebabkan penipisan folikel ovarium sebelum wanita mencapai usia 40 tahun. Menopouse disebut dini jika dialami sebelum 40 tahun. Penyakit tertentu atau terapi radiasi bisa menjadi penyebabnya.

3. Kerusakan tuba falopi

Ketika saluran tuba meradang, mungkin disebabkan penyumbatan, kerusakan atau adanya jaringan parut, pada akhirnya menyebabkan infertilitas pada perempuan. Kerusakan tersebut sering disebabkan infeksi penyakit seksual menular, terutama klamidia.

Masalah lain yang bisa menyebabkan kerusakan pada saluran tuba falopi ini adalah penyakit radang panggung atau operasi yang Anda lakukan untuk kehamilan ektopik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement