REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo mengatakan kebanggannya karena setelah 14 tahun, baru tahun ini Indonesia menjadi juara umum untuk Paragames ke-7 yang digelar di Myanmar belum lama ini. Kemenangan ini juga membuktikan Indonesia bukan jago kandang.
“Suatu prestasi membanggakan bagi kita semua, selama tujuh kali sejak 2001 pekan Paragames, baru tahun ini Indonesia menjadi juara umum. Indonesia jadi juara umum di negara lain, bukan juara kandang,” katanya saat acara silaturahim antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan para atlet di Istana Bogor, Selasa (28/1).
Dalam pekan paragames tersebut, Indonesia berhasil meraih 99 medali emas, 69 perak, dan 49 perunggu. Indonesia juga menjadi juara umum pada cabang olah raga renang, tenis meja, dan catur. Yang tak kalah menarik, lanjutnya, Indonesia tercatat sebagai negara yang paling sedikit mengirimkan kontingennya.
Indonesia hanya mengirimkan 175 orang yang terdiri dari 150 atlet, 25 pelatih dan asisten. Ini merupakan yang paling sedikit diantara negara lainnya seperti Thailand yang mengirimkan 351 atlet, Myanmar 267 atlet, Malaysia 219 atlet, dan Vietnam 179 atlet.
“Kontingen kita efisien dan efektif. Indonesia hanya mengikuti 8 cabang olah raga dari 12 cabang olah raga yang dimainkan karena ada keterbatasan kontingen. Tetapi, dengan strategi yang tepat, kita mampu berkompetisi,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
