Selasa 21 Jan 2014 10:31 WIB

IBI-UKM Malaysia Perkuat Kerja Sama

Sarjana. Ilustrasi
Foto: ssu-usa.org
Sarjana. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya Lampung melalui program Inkubator Bisnis dan Teknologi terus meningkatkan kerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia-Centre for Entrepreneurship and SMEs Development dalam upaya menciptakan usahawan-usahawan muda yang berkualitas.

Beberapa kerja sama tersebut, menurut Kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya Andri Winata SE MS, di Bandarlampung, Senin, mencakup penyamaan kurikulum, pertukaran mahasiswa, pelatihan hingga penelitian kewirausahaan.

Konsep kewirausahaan yang diusung IBI Darmajaya dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)-Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED) adalah kewirausahaan yang berbasis iptek, katanya.

"Sebuah konsep bisnis musti diiringi dengan teknologi informasi, sehingga untuk kemudahan pengembangan usaha, ada baiknya seorang entrepreneur juga memahami teknologi informasi. Banyak manfaat yang bisa diambil dengan memanfaatkan teknologi informasi itu, mulai dari pemasaran, desain kemasan, hingga pengelolaan manajemen," ujarnya.

Keseriusan IBI Darmajaya dalam membentuk entrepreneur-enterpreneur muda yang berkualitas juga dilakukan dengan beberapa langkah nyata.

Pertama, ujar Andri, melalui Program Inkubasi yakni membentuk kelompok binaan usaha di kalangan mahasiswa. Nantinya kelompok-kelompok ini akan dibekali ilmu kewirausahaan melalui seminar dan pelatihan khusus bisnis.

"Kemudian, kami juga akan menggelar pameran produk dan kunjungan industri. Mudah-mudahan program ini sudah bisa dijalankan pada April 2014 mendatang. Dalam jangka panjang, kami juga berencana mendirikan entrepreneur school atau sekolah entrepreneur untuk menampung orang-orang yang berminat mendalami ilmu bisnis," kata dia.

Sebelumnya, bersama UKM-CESMED, pihaknya juga telah melakukan kunjungan industri ke keripik nangka Panda Alami di Desa Cipidang, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan melihat langsung proses pembuatan keripik nangka Panda Alami, baik proses produksi, pengemasan hingga pemasarannya.

"Hasil dari kunjungan ini diharapkan dapat menciptakan formula atau konsep untuk kami dapat mengaplikasikan ilmu kewirausahaan kepada mahasiswa," ujar Andri.

Menurut Deputy Director CESMED, Assoc Prof Dr Aini Aman, kerja sama antara Universiti Kebangsaan Malaysia dengan IBI Darmajaya terbentuk karena keduanya mempunyai visi dan misi yang sama terhadap konsep kewirausahaan.

"Kami melihat kurikulum yang diterapkan IBI Darmajaya dengan praktik bisnis yang dilakukan nampak baik dan bersinergi satu sama lain. Begitupula dengan dukungan Pemerintah Provinsi Lampung terhadap warganya. Kami rasa potensi kewirausahaan di Lampung cukup tinggi. Kemudian objek wisata dan local handycraft di Lampung juga bagus-bagus," katanya.

Rektor IBI Darmajaya Dr Andi Desfiandi, SE, MA mengatakan bahwa kunjungan itu merupakan bentuk peningkatan kerja sama dalam bidang bisnis dan kewirausahaan antara IBI Darmajaya dan UKM-CESMED.

IBI Darmajaya telah pula menerapkan pengetahuan kewirausahaan sebagai salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum, sehingga mahasiswa selain memiliki kompetensi keilmuan soft dan hard skill-nya, juga memiliki kemampuan kewirausahaan.

"Sejak tahun ajaran 2008-2009, IBI Darmajaya telah pula bekerjasama dengan berbagai universitas di luar negeri, salah satunya dengan UKM-CESMED. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan visi 'Go International' serta memberi pendidikan global mahasiswa IBI Darmajaya sehingga mampu bersaing di pasar dunia," kata Andi pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement