Senin 20 Jan 2014 20:17 WIB

PPP: Gus Dur Bukan Milik Parpol Tertentu

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Hafidz Muftisany
Menteri Agama RI yang juga Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kedua kanan) menerima kedatangan Istri almarhum Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid saat peringatan Maulid Nabi SAW di Kantor PPP
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Agama RI yang juga Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kedua kanan) menerima kedatangan Istri almarhum Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid saat peringatan Maulid Nabi SAW di Kantor PPP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi mengatakan, tidak ada satu pun parpol yang berhak mengklaim sosok mantan Presiden Abdurrahman Wahid sebagai milik sendiri.

"Gus Dur pernah menjadi pemimpin negara ini. Karenanya, ia adalah milik bangsa, milik kita bersama. Bukan milik golongan atau parpol tertentu," ujar Arwani saat dihubungi ROL, Senin (20/1).

Ia menuturkan, partainya sangat berterima kasih dan mengapresiasi ketika keluarga Gus Dur mengizinkan PPP menggunakan foto Presiden RI ketiga itu untuk atribut kampanye pada pemilu tahun ini.

Menurutnya, hubungan baik antara keluarga Gus Dur dan partai berlambang Kabah bukan kali ini saja dibangun. Melainkan sudah lama dan bahkan memiliki sejarah yang panjang.

"Apalagi, ibunda Gus Dur (Nyai Sholichah Munawaroh) dulunya adalah anggota DPR RI dari PPP pada 1978-1987," ujar Arwani.

Pekan lalu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengutarakan niat parpolnya untuk memakai foto Gus Dur dalam kegiatan pemilu tahun ini. Tak hanya itu, pria yang kini menjabat Menteri Agama RI tersebut bahkan mengklaim keluarga besar Gus Dur juga telah memberikan dukungannya kepada partai berlambang Kabah itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement