REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Piawai berbahasa Arab punya keuntungan tersendiri. Menurut Ketua Umum Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS) Muhadjir Effendy, penguasaan bahasa merupakan salah satu aspek penting menghadapi persaingan global. “Sudah seharusnya para dosen perguruan tinggi Islam swasta (PTIS) memiliki kemampuan berbahasa Arab lebih baik daripada perguruan tinggi lainnya,” katanya dalam keterangan tertulis.
Untuk menunjang peningkatan kualitas akademik di kampus-kampus Islam swasta, diadakan pelatihan Bahasa Arab selama lima hari yaitu Senin (13/1) hingga Jumat (17/1) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur (Jatim).
Pelatihan Bahasa Arab tersebut diikuti 30 peserta dari 22 PTIS se-Indonesia. Di antara 22 PTIS yang mengirimkan delegasinya, banyak di antaranya yang berasal dari kampus luar Jawa, seperti Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru, Riau; dan Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Sumatra Selatan.
Pria yang juga menjabat sebagai rektor UMM itu berharap seluruh peserta yang hadir tidak hanya belajar bahasa Arab, namun dapat menjadi Training of Trainers (ToT) sekaligus penghubung dan penyelenggara pelatihan selanjutnya di perguruan tingginya masing-masing.