REPUBLIKA.CO.ID, Banyak para pelaku diet takut untuk mengonsusmi cokelat, namun hal tersebut bisa dipatahkan oleh sebuah survei baru yang membuktikan bahwa diet tidak harus meninggalkan makanan yang kita suka seperti misalnya cokelat.
Menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan, lebih dari 86% para pelaku diet menikmati makanan kesukaan mereka dan telah berhasil menurunkan berat badan mereka. Dan 91% dari 2.100 pria maupun wanita terus mengonsumsi coklat dengan jumlah yang sama pada saat sebelum dan ketika diet namun tetap berhasil menurunkan berat badan.
“Penelitian ini telah membuktikan bahwa diet yang menghentikan mengonsumsi makanan favorit akan jauh lebih besar kemungkinannya gagal untuk diet, dibandingkan diet yang tetap mengonsumsi makanan favorit,” kata Dr. Janet Aylott, seorang ahli gizi dari Nutracheck, sebuah portal online yang menghitung nilai kalori untuk rencana diet.
Penelitian sebelumnya juga membuktikan bahwa diet yang benar-benar sering menghilangkan makanan favorit seperti misalnya coklat, dan biscuit ternyata lebih mungkin untuk menambah berat badan, karena para pelaku diet ini akan menggantikan makanan tersebut dengan makan lebih banyak makanan lain.
Bahkan sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Harvard University, AS, yang meneliti 8.000 pria selama 65 tahun, menemukan bahwa diantara para peserta yang rajin mengonsumsi coklat hingga 3 kali sebulan memiliki usia lebih lama satu tahun daripada mereka yang tidak makan sama sekali, seperti dilansir situs duniafitnes.
Hal ini mungkin dikarenakan zat antioksidan (polifenol) yang terdapat pada biji kakao dapat mencegah oksidasi kolesterol jahat dalam tubuh seseorang, sehingga membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan stroke.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
