Rabu 08 Jan 2014 08:51 WIB
Kisruh Harga LPG 12 Kg

Penjual Gas Mainkan Harga

Gas Elpiji 12 kg
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Gas Elpiji 12 kg

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Revisi harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram (kg) tak membuat harga di tingkat konsumen menjadi stabil. Penjual elpiji di tingkat pengecer justru tetap ingin mencari untung. Bahkan, penjual elpiji memindahkan elpiji bersubsidi kemasan tiga kg ke tabung 12 kg agar mendapat untung besar.

Di Sidoarum, Godean, Yogyakarta, harga elpiji belum sesuai dengan harga revisi yang berlaku sejak Selasa (7/1) pukul 00.00 WIB. ''Saya tadi tanya harga gas 12 kg masih Rp 145 ribu per tabung. Akhirnya, saya tidak jadi beli gas," kata Suhartati, warga Sidoarum, kemarin. Dia menyesal harga di tingkat pengecer masih tinggi.

Setelah mendapat instruksi peninjauan harga dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PT Pertamina (Persero) merevisi kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kg dari Rp 3.959 per kg menjadi Rp 1.000 per kg. Setelah revisi harga ini, harga satu tabung elpiji 12 kg seharusnya turun dari Rp 140 ribu hingga Rp 150 ribu menjadi Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu.

Namun, pengecer masih menjual elpiji Rp 145 ribu per tabung karena masih merupakan stok sebelum revisi harga. Penjual elpiji di Jalan Ngagel Rejo Kidul, Surabaya, Jawa Timur, Setyo Wargono (43 tahun) mengatakan, ia sudah membeli elpiji dari agen sebesar Rp 123 ribu per tabung per 1 Januari 2014. Oleh karenanya, dia tidak bisa menjual dengan harga yang sudah direvisi sekitar Rp 70 ribu per tabung karena akan menderita rugi besar. n neni ridarineni/rr laeny sulistyawati/c20/aldian wahyu ramadhan/esthi maharani ed: m ikhsan shiddieqy

Informasi lengkap berita di atas serta berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement