Kamis 02 Jan 2014 13:25 WIB

IPSI: Atlet Muda Sumsel Mulai Diperhitungkan

Pertandingan pencak silat (ilustrasi)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pertandingan pencak silat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pesilat muda Sumatera Selatan mulai diperhitungkan pada kancah nasional menyusul peningkatan prestasi dalam beberapa tahun terakhir, kata Ketua Harian Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumsel M. Akib.

"Bisa dikatakan pesilat muda Sumsel saat ini bukan ayam sayur lagi karena pada umumnya tidak pernah kalah pada babak awal atau sudah ada perlawanan," katanya di Palembang, Kamis.

Ia mengemukakan sejumlah pesilat muda telah menunjukkan prestasi membanggakan dan mampu bersaing dengan atlet-atlet provinsi lain di tengah dominasi pesilat dari Jawa.

Seorang atlet di antaranya Marlina (17) yang tercatat sebagai peraih medali emas ajang Asian School Games pada 2011 dan 2012 serta peraih perak Pekan Olahraga Pelajar Wilayah pada 2010, medali emas Pekan Olahraga Pelajar Nasional di Riau pada 2011, dan medali emas kejurnas di Jambi pada 2012.

Sejumlah atlet yang tergabung dalam Pusat Pendikan dan Latihan Pelajar juga mulai menunjukkan prestasi meskipun masih sebatas level junior.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa pesilat dari Jawa masih merajai, tapi dalam beberapa tahun terakhir Sumsel mulai mencuri pada nomor-nomor tertentu seperti yang berhasil ditorehkan pesilat putri Marlina," katanya.

Namun, ia tidak menampik bahwa prestasi membanggakan pesilat junior itu tidak diikuti atlet senior karena justru mengalami kemunduran prestasi pada ajang Pekan Olahraga Nasional.

Saat PON XVIII di Riau pada 2012, Tim Sumsel sebatas meraih satu perunggu atas nama Rian Sazali atau merosot tajam dari capaian sebelumnya di Kalimantan Timur yang sukses menggondol satu medali emas.

Hal itu pun menjadi keprihatinan IPSI Sumsel mengingat pada PON XIX di Jawa Barat ditargetkan kembali mengulang prestasi seperti di Kaltim.

"IPSI Sumsel menyadari penurunan prestasi ini karena kevakuman dalam menggelar kompetisi, untuk itu pada 2014 ini diagendakan kompetisi reguler berbentuk sirkuit berkisar tiga hingga empat kali dalam satu tahun," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement