Jumat 27 Dec 2013 22:28 WIB

Dua Fakultas di Unila Raih ISO 9001:2008

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Djibril Muhammad
Universitas Lampung (Unila)
Foto: wikipedia
Universitas Lampung (Unila)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setelah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), giliran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila), akhirnya meraih International Organization for Standardization (ISO) 9001:2008.

Penyerahan sertifikat dilakukan Rektor Unila Prof Dr Sugeng P. Harianto di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Senin (23/12) lalu.

 

Dekan FMIPA Unila, Prof Suharso, di Bandar Lampung, Jumat (27/12), mengatakan dalam penilaian untuk mendapatkan ISO tersebut dilakukan audit mulai dari pimpinan fakultas, tim ISO FMIPA, bidang akademik, bidang umum dan perlengkapan, bidang kemahasiswaan dan bidang keuangan dan kepegawaian.

 

"Kami berharap FMIPA bisa menjalankan tupoksinya dengan baik dan semakin meningkatkan kualitas fakultas menjadi lebih baik," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dekan selaku pimpinan fakultas member apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam peraihan sertifikasi ISO tersebut.

 

Hingga saat ini, Unila sudah memiliki dua fakultas (FEB dan FMIPA) yang telah berstandard dalam meraih pengakuan layanan prima berbasis ISO 9001:2008. Dalam penerapan ISO, terdapat manajemen representatif.

 

Sebelumnya, Dekan FEB Unila,  Prof Dr Satria Bangsawan, mengatakan dalam peraihan ISO ini terdapat tim audit internal dan audit eksternal. Audit internal dibentuk dari fakultas sendiri, mirip dengan tugas lembaga penjaminan mutu, sedang audit eksternal dilakukan pihak SGS dari tim ISO.

 

Tim audit ini bertugas memotret apakah pelaksanaan ISO ini berjalan baik atau tidak. Jika ada masalah dari audit internal, akan dibawa pada rapat tinjauan manajemen. Rapat ini dilakukan setiap enam bulan sekali untuk memperbaiki sistem yang masih belum berjalan.

 

Ia menjelaskan, fungsi audit sebenarnya bukan hanya semata mencari kesalahan, namun semangatnya adalah perbaikan lembaga. Mindset saling menyalahkan saat audit internal itu yang harus dihilangkan.

 

Audit juga dilakukan saat proses dan hasilnya, agar berjalannya sistem ini bisa terkontrol secara keseluruhan. Seiring dengan audit internal, juga harus dilakukan survei kepuasan stakeholder yakni mahasiswa dan pihak luar Unila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement