REPUBLIKA.CO.ID, Penderita flu singapura mula-mula akan merasakan demam terus-menerus tanpa pernah turun suhu badannya. Satu sampai dua hari setelah demam akan muncul bintik merah (vesikel) yang kemudian pecah dan ada tiga sampai 10 ulcus di mulut, seperti sariawan, baik di gusi, lidah, pipi sebelah dalam atau sekitar mulut. Sariawannya akan terasa nyeri. Penderita juga mengalami radang tenggorokan sehingga sukar menelan. 

“Bersamaan dengan itu muncul bintik merah berair—yang mirip seperti ca car air, namun cacar air biasanya putih—di sela-sela jari, telapak tangan, telapak kaki, siku, lutut, dan sekitar kemaluan,” ujar Atilla memaparkan. 

Bentol yang ada pada penderita flu singapura tidak mesti dijaga supaya tidak pecah. Bagaimana jika di mulut anak banyak terdapat ulcus? Atilla menjelaskan, prinsipnya anak tidak perlu diopname selama masih bisa minum atau makan. Tapi, kalau anak sama sekali tidak bisa minum atau makan, harus dirawat inap di rumah sakit untuk dicegah kekurangan cair an. “Usahakan minum dan makan walaupun sedikit-sedikit,” kata Atilla menyarankan. 

Lantaran disebabkan oleh virus, flu singapura tak memerlukan obat khusus. Penderitanya hanya perlu meningkatkan daya tahan tubuh. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika