Selasa 24 Dec 2013 18:52 WIB

Kaltim Anggarkan 20 Persen Untuk Pendidikan

Berdasarkan undang-undang Nomor 15 tahun 2013, anggaran pendidikan mendapatkan persentase sebesar 20 persen dari total belanja negara
Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Berdasarkan undang-undang Nomor 15 tahun 2013, anggaran pendidikan mendapatkan persentase sebesar 20 persen dari total belanja negara

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARMASIN--Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalimatna Timur (Kaltim) H Musyahrim mengatakan pihaknya sudah menganggarkan dana pendidikan sebesar 20 persen selama lima tahun terakhir dari total APBD setempat.

"Pada 2014 Pemprov Kaltim juga mengalokasikan anggaran pendidikan 20 persen dari total APBD Kaltim sebesar Rp13,9 triliun. Ini merupakan amanat UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003," ujarnya di Samarinda, Selasa.

Ia mengatakan, anggaran sebesar 20 persen dari APBD Kaltim itu antara lain digunakan untuk pemberian insentif guru, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) jenjang SMA/MA, untuk dana kualifikasi guru, dan beasiswa bagi pelajar maupun mahasiswa.

Untuk beasiswa saja, menurut dia, pada 2013 Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran senilai Rp149 miliar baik beasiswa untuk pelajar maupun mahasiswa. Jumlah tersebut berupa beasiswa tidak mampu dan beasiswa berprestasi.

"Ini berarti pada 2013 terjadi kanaikan senilai sebesar Rp43 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari Rp106 miliar pada 2012 naik menjadi Rp149 miliar pada 2013.

Menurut dia, selain nilainya naik, jumlah penerima beasiswa juga bertambah. Jika pada 2012 untuk 30.000 penerima, maka pada 2013 naik menjadi 31.116 penerima mulai tingkat pelajar, mahasiswa program diploma hingga mahasiswa program S3 atau doktor.

Musyahrim mengatakan, sejak 2009 hingga 2013, tiap tahun Pemprov Kaltim rata-rata menyalurkan beasiswa untuk 30.000 penerima, sehingga total penerima selama lima tahun terakhir menjadi 150.000 orang.

Beasiswa yang disalurkan tersebut masuk dalam program Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata dengan Prestasi Gemilang), yakni diberikan kepada warga Kaltim yang menempuh pendidikan di mana saja, baik di wilayah Kaltim, di luar Kaltim, bahkan yang menempuh pendidikan di luar negeri.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga memberikan beasiswa khusus bagi pelajar dan mahasiswa di perbatasan negara, yakni untuk tiga kabupaten seperti Kutai Barat, Malinau, dan Kabupaten Nunukan dengan total anggaran senilai Rp2,6 miliar.

"Pada 2014 rencananya jumlah penerima beasiswa akan dinaikkan, yakni dari 31.116 penerima, akan naik menjadi sekitar 50.000 penerima," kata Musyahrim.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement