Senin 23 Dec 2013 20:31 WIB

Ratusan Crosser Selamat Setelah Dievakuasi

Aksi crosser di atas motornya.
Foto: shoutot.com
Aksi crosser di atas motornya.

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Ratusan crosser peserta "Prigi Extreme Adventure" yang terjebak di belantara Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, seluruhnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, Senin (23/12).

Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun dua crosser dilaporkan sempat dibawa ke klinik kesehatan terdekat karena kondisi fisiknya mengalami drop dan kaki terkilir. Kapolres Trenggalek AKBP Denny Setya Nugraha mengemukakan proses evakuasi yang dilakukan serentak pada pagi hingga siang hari berjalan mulus.

Meski banyak tidak bersedia dievakuasi menggunakan kapal melalui jalur laut untuk alasan efektivitas dan meminimalkan risiko, para crosser berhasil turun kembali ke pos kepanitiaan di Pantai Prigi dalam keadaan selamat. Mereka memilih kembali melalui jalur darat dengan mengendarai motor masing-masing, di pandu crosser lokal bersama tim evakuasi hingga sampai kembali ke lokasi penyelenggaraan kegiatan di sekitar Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo.

"Sekarang tinggal mengevakuasi beberapa unit kendaraan para pembalap yang masih berada di perbukitan," terang Kapolres. Hingga Senin malam, sumber dari Kepolisian Air Prigi menyebut masih ada sekitar 32 unit motor trail yang tertinggal di dalam hutan dan belum terevakuasi.

Ketua Panitia Prigi Extreme Adventure, Komarudin, menolak disalahkan atas insiden terjebaknya ratusan crosser di hutan Watulimo. Saat dikonfirmasi, ia berdalih pihaknya telah melakukan survei rute dan memperhitungkan jarak tempuh yang dilalui para crosser peserta kegiatan jelajah ekstrem tersebut. "Masalahnya kondisi cuaca memang sulit diprediksi. Kalau soal rute dan jarak tempuh sebenarnya sudah kami perhitungkan," kilahnya.

Alasan Komarudin, kegiatan jelajah ekstrem menggunakan motocross atau motor trail tersebut tidak diasuransikan. "Panitia juga sudah memperingatkan kepada seluruh peserta agar berhati-hati," ujarnya.

Prigi Extreme Adventure diselenggarakan oleh Komunitas Motor Trail Trenggalek (KOMET) dengan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui dinas pemuda olahraga dan pariwisata setempat. Penjelajahan dengan mengambil rute sekitar jalur lintas selatan tersebut digelar pada Minggu (22/12) pagi, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 60 kilometer melintasi jalur pegunungan, perbukitan serta hutan belantara Watulimo.

Persoalan mulai muncul ketika peserta Prigi Extreme Adventure mengalami penumpukan di salah satu titik ruas jalan terjal menanjak yang licin dan berlumpur. Para peserta tidak bisa kembali ke jalur semula lantaran kondisi jalur telanjur rusak dan hanya ada satu ruas, sehingga 200 lebih pembalap dari berbagai daerah itu akhirnya terjebak hampir seharian lebih di dalam hutan belantara Watulimo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement