REPUBLIKA.CO.ID, Pada usia SMP dan SMA, anak mulai dapat diajak berdiskusi mengenai beragam alternatif cara penyelesaian masalah. Atau, membahas permasalahan seputar tawuran antarremaja yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat. Bahas pula apa yang mungkin menjadi solusi dari tiap situasi.

Selain itu, orang tua dapat memberikan pengarahan yang tidak membuat anak ikut serta dalam pertengkaran dengan teman. Misalnya, mengajak menempuh jalan komunikasi yang matang, menempuh jalan damai, dan sebagainya.

Ada poin penting dalam menangani permasalahan seperti ini. Fabiola mengatakan orang tua perlu memiliki pandangan bahwa permasalahan tak selalu harus dihadapi dengan mengalah atau lanjut de ngan adu jotos. Ia meminta orang tua fokus mengajarkan anak bahwa masalah perlu dihadapi secara matang.

Berikan juga kesempatan untuk anak dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dengan teman melalui cara-cara yang tepat sesuai tuntutan lingkungan. “Misalnya, melalui pembicaraan yang baik antara kedua pihak tanpa melibatkan kemarahan yang memicu pertengkaran,” katanya menambahkan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika